Modifikasi Cuaca, 18,4 Ton Garam Ditaburkan di Langit Jakarta

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 30 Desember 2022 23:26 WIB
Jakarta, MI - Mengantisipasi curah hujan tinggi, Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan juga TNI AU menaburkan sebanyak 18,4 ton bahan semai NaCl atau garam untuk mengantisipasi cuaca ekstrem di wilayah Jabodetabek. “Kami sudah beroperasi dari Posko di Halim dengan dukungan dua unit pesawat CASA dari TNI AU, Skadron IV Lanud Abdulrachman Saleh Malang, dan hingga hari ini sudah melakukan sortie 23 kali dengan total bahan semai sekitar 18,4 ton,” kata Koordinator Laboratorium TMC BRIN, Budi Harsoyo saat konferensi pers daring, Jum'at (30/12). Lebih lanjut, Budi mengatakan dalam rangka mengantisipasi prediksi cuaca dari BMKG yang menyampaikan potensi ancaman untuk wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta dan wilayah Pantai Utara pada sore ini, dilakukan 6 sortie penerbangan untuk ditaburkan. “Hari ini eskalasinya cukup tinggi hingga sore ini jam 16.40 sudah melakukan 6 sortie penerbangan kita arahkan ke wilayah perairan Selat Sunda dan wilayah utara Laut Jawa, dan masih ada 1 sortie penerbangan yang sekiranya akan kami terbangkan yang memungkinkan menjelang sunset, jadi kami sudah menyiapkan untuk ini,” ujarnya. Ia juga menjelaskan, persemaian garam sudah dilakukan sejak 26 Desember lalu di wilayah Jawa Barat. Lalu, per hari ini daerah persemaian diperluas ke Jakarta seiring dengan status siaga cuaca ekstrem. Pihaknya, kata dia, besok juga akan mengantisipasi sejak pagi hari karena tanggal 31 prediksinya masih cukup tinggi. Terkait operasi TMC yang sudah dilakukan saat ini, merupakan Instruksi dari BNPB dengan Posko di Lanud Halim Perdana Kusuma. “Jadi sebelumnya setiap tanggal 26 kami beroperasi hanya untuk provinsi Jawa Barat sesuai dengan status Siaga Darurat yang sudah dikeluarkan, namun karena DKI juga sudah mengeluarkan status siaga darurat, maka sejak hari ini untuk 2 Provinsi tersebut sudah kami cover dengan Posko di Halim,” pungkasnya. Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut, ada prediksi hujan dengan intensitas tinggi di sejumlah wilayah pada 30 Desember hingga 1 Januari 2023, termasuk Jakarta. "Potensi hujan lebat hingga sangat lebat bahkan berpotensi cuaca ekstrem pada 30 Desember hingga 1 Januari 2023 adalah di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTT, NTB," ungkap Dwikorita.

Topik:

Cuaca