Geliat Pertumbuhan Pengembang di Cipayung

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 30 Desember 2022 13:28 WIB
Jakarta, MI - Akhir-akhir ini pertumbuhan pembangunan pemukiman oleh pengembang di wilayah Cipayung, Jakarta Timur makin semarak. Wilayah ini menjadi sangat strategis, karena ditopang oleh akses jalan semua arah, baik Tol Jagorawi dari arah Bogor pun Tol JORR dengan dua pintu keluar masuk yakni Bambu Apus dan pintu Mabes TNI. Selain akses jalan yang sangat prima, daerah ini menjadi incaran para pengembang karena daerah lain wilayah Jakarta sudah termasuk jenuh. Begitupun sasaran pembeli daerah ini tentu menjadi pilihan tepat. karena selain strategis juga memiliki kontur tanah yang bebas banjir dan terbilang cukup asri. Seperti diketahui bahwa Pemprov DKI Jakarta sedang getol-getolnya membangun semua aspek lingkungan di daerah ini. Taman -taman asri oleh Dinas Pertamanan juga pembangunan waduk tangkapan air pengendali banjir Jakarta. Seperti Waduk Munjul, waduk Cilangkap, Waduk Mabes Hankam TNI, waduk Pondok Ranggon dan waduk Giri Kencana. Untuk itu dibutuhkan kendali dan pengawasan ketat dari pemerintah agar kondisi alamnya tetap terjaga. Terutama pihak Citata (Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan). Diminta agar selektif dan jangan sampai karena bisnis, Tata Ruang diabaikan. Terkait situasi ini, Kasudin Citata Jakarta Timur, Widodo menegaskan pihaknya akan konsisten. "Peran serta Sudin Citata terhadap Tata Ruang. Menindak apabila ada pelanggaran bangunan, sesuai ketentuan dan kewenangan kami," kata Widodo kepada Monitor Indonesia, Jum'at (30/12). Namun demikian tidak jarang pula kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menyoroti kondisi lapangan yang ditengarai para pengembang terlalu dimanja pihak Pemda DKI. Bahkan sering menemukan bangunan bangunan tanpa Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Begitu juga ketentuan lain terkait pendirian bangunan wilayah Jakarta yang sejatinya sangat ketat. Diantaranya KDB (koefisien Dasar Banguna) yang seringkali dilanggar. Pengamat lingkungan yang juga aktifis LSM dari GEMITRA, Alberto mengatakan agar pihak Citata dan PTSP bekerja sama. "Karena kepentingan terbesarnya adalah kelestarian lingkungan. Karena apabila tidak dikontrol total maka tidak mustahil kelak bencanapun bisa terjadi," katanya. (MI/Sabam Pakpahan) #Cipayung#Cipayung Jakarta Timur