Mayat Mutilasi dalam Koper Merah di Tenjo Bogor Diautopsi di RS Polri
![Rekha Anstarida](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/mwzXBSXpYZm08eTVSkaSYuJDBjoO6tc6sNRQ1sSE.jpg )
Rekha Anstarida
Diperbarui
16 Maret 2023 11:58 WIB
![Mayat Mutilasi dalam Koper Merah di Tenjo Bogor Diautopsi di RS Polri](https://monitorindonesia.com/2023/03/koper-merah-berisi-mayat-mutilasi.jpg)
Jakarta, MI - Mayat korban mutilasi yang ditemukan dalam koper merah di Kecamatan Tenjo, Bogor, dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diautopsi.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, mengatakan mayat korban mutilasi itu dibawa ke RS Polri Kramat Jati setelah polisi melakukan olah TKP.
"Tim inafis Polres Bogor yang datang ke lokasi kejadian pun telah melakukan gelar olah tempat kejadian perkara, sementara itu jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi," kata Iman kepada wartawan, Rabu (15/3).
Sementara itu, sejauh ini pihak kepolisian telah memeriksa dua orang saksi terkait penemuan mayat tersebut. Kedua saksi itu berinsial AS (30) dan W (40). Keduanya merupakan warga Desa Singabangsa yang menemukan awal koper merah itu.
Iman pun mengungkapkan ciri-ciri mayat tanpa identitas itu berjenis kelamin laki-laki dan berkulit putih. Selain itu, terdapat tato di bagian lengan.
"Memiliki tato bergambar manusia abstrak di lengan tangan kirinya dan diperkirakan berusia kurang lebih 45 tahun," kata Iman.
Diberitakan sebelumnya, penemuan mayat tanpa identitas dalam koper merah menggegerkan warga Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Mayat tersebut diduga korban mutilasi.
Dalam video yang beredar, tampak koper berwarna merah tergeletak di pinggir jalan di antara semak-semak. Terlihat warga sudah berkerumun di sekitar lokasi tersebut.
Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana membenarkan adanya penemuan mayat dalam koper di wilayah Tenjo tersebut.
“Iya (ada temuan itu), mutilasi,” kata Desi saat dikonfirmasi, Rabu (15/3).
Meski demikian, Desi belum menjelaskan lebih lanjut terkait temuan itu. Ia mengatakan saat ini masih dalam proses penyelidikan.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Hukum
![Usai Pegawai KPK Gadungan Ditangkap, Polisi Usut Pemerasan Oknum Anggota KPK Terhadap ASN Disdik Kabupaten Bogor Pegawai KPK gadungan, Yusup Sulaeman (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/pegawai-kpk-gadungan-yusup-sulaeman.webp)
Usai Pegawai KPK Gadungan Ditangkap, Polisi Usut Pemerasan Oknum Anggota KPK Terhadap ASN Disdik Kabupaten Bogor
28 Juli 2024 16:13 WIB
Hukum
![Pegawai Gadungan Klaim Tahu 'Dosa-dosa' Pejabat dari e-Katalog, KPK akan Usut Dugaan Korupsi di Pemkab Bogor Yusup Sulaeman, pegawai KPK gadungan (baju coklat) (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/pegawai-kpk-gadungan-8.webp)
Pegawai Gadungan Klaim Tahu 'Dosa-dosa' Pejabat dari e-Katalog, KPK akan Usut Dugaan Korupsi di Pemkab Bogor
26 Juli 2024 09:59 WIB
Hukum
![Usai Ditangkap, Pegawai KPK Gadungan Bongkar Dugaan Permainan Anggaran Dinas Pendidikan Bogor Rp 600 Miliar Lewat e-Katalog Yusup Sulaeman, pegawai KPK gadungan (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/pegawai-kpk-gadungan-4.webp)
Usai Ditangkap, Pegawai KPK Gadungan Bongkar Dugaan Permainan Anggaran Dinas Pendidikan Bogor Rp 600 Miliar Lewat e-Katalog
26 Juli 2024 08:40 WIB
Nusantara
![Bagi-bagi Lahan Garapan di Desa Sukaharja, 60 Persen Sertipikat Diduga Bodong? Ilustrasi - Lahan Garapan (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/tanah-garapan.webp)
Bagi-bagi Lahan Garapan di Desa Sukaharja, 60 Persen Sertipikat Diduga Bodong?
25 Juli 2024 09:29 WIB