Indahnya Kehijauan Disepanjang Aliran Banjir Kanal Timur

Jakarta, MI - Bila Anda melintas sepanjang aliran Banjir Kanal Timur, baru terasa indah megahnya Ibu Kota. Sepanjang aliran Banjir Kanal Timur yang dibangun Sutiyoso sepanjang 23 km tersebut kini terasa hijau royo-royo yang menjadi motto 'bang Yos' kala itu. Dalam penelusuran Monitor Indonesia, Senin sore (20/6), terlihat warga berolah raga dan bersenda gurau di taman hutan bantaran kali buatan tersebut. Untuk diketahui bahwa pembangunan Banjir Kanal Timur (BKT) sejak awal November 2003. Pembangunan tersebut sebagai kelanjutan pencanangan BKT oleh Presiden RI Megawati Soekarnoputri Juli 2003 yang menelan dana sekitar Rp2,1 triliun. Pohon-pohon yang sudah tumbuh rindang ini terlihat semakin indah manakala warga yang sedang berolah raga dengan beragam komunitas. Ada yang berlari-lari kecil, ada yang joging, ada pula yang baik sepeda. Di beberapa titik terlihat prasarana pendukung untuk kegiatan warga sekitar. Selain jalur-jalur joging track, jalur sepeda juga adanya tempat duduk bagi warga sekedar istirahat dan berteduh. [caption id="attachment_549519" align="alignnone" width="1152"] Terlihat warga berolahraga di taman sepanjang aliran Banjir Kanal Timur[/caption] Andre warga Pondok Bambu yang ditemui di lokasi sedang berlari kecil mengatakan bersyukur telah memiliki tempat olahraga yang bagus tidak jauh dari rumahnya. "Alhamdulillah setelah beberapa tahun ini kami dapat fasilitas gratis ruang terbuka hijau didaerah kami ini. Kami bebas berolahraga dan menghirup udara segar ditaman BKT ini," ujar Andre. Hal senada juga dikatakan Taofik warga sekitar soal rasa bersyukurnya dengan perawatan taman sepanjang aliran sungai BKT itu. "Kalau boleh saran sih buat pemprov DKI ya. Selain pohon-pohon pelindung, ditanami juga lah pohon-pohon produktif, seperti rambutan, mangga dan lain-lain misalnya," kata Taofik. "Karena bagaimanapun dengan demikian pastinya warga akan ikut merawat taman-taman karena bisa juga mendapatkan buah gratis-an," tambahnya  sambil tersenyum. (Sabam Pakpahan)