Catatan Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta di HUT DKI Jakarta ke-496

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 21 Juni 2023 13:26 WIB
Jakarta, MI - Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino memberikan catatan yang baik bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota DKI Jakarta ke - 496. Pertama, kata Wibi, sampai dengan hari ini pihaknya belum mendapatkan blue print yang jelas arah pembangunan kota Jakarta seluruhnya ke depan pasca perpindahan Ibu Kota ke IKN. Kedua, terkait dengan program prioritas Pj Gubernur DKI Jakarta dalam hal Penanganan resesi ekonomi dan penanggulangan kemacetan. "Fraksi NasDem belum merasakan efek yang jelas akan program yang dijalankan Pj Gubernur DKI Jakarta terkait lapangan pekerjaan bagi penduduk DKI Jakarta, berdasarkan data BPS mencatat, jumlah pengangguran di Jakarta mencapai 397.623 orang pada Februari 2023. Jumlah tersebut naik dibandingkan pada Agustus 2022 yang sebanyak 377.294 orang," ujar Wibi dalam keterangannya, Rabu (21/6). Ketiga, lanjut Wibi, terkait permasalahan kemacetan yang dirasakan semakin parah berdasarkan data yang dilansir dari TomTom Traffic Index pada Februari 2023 bahwa kemacetan Jakarta naik dari 34 persen kini menyentuh 53 persen. "Kemacetan hari ini dikarenakan tidak maksimalnya pembangunan dan manajemen transportasi di DKI Jakarta," ungkapnya. Keempat, tambah Wibi, Fraksi NasDem mengingatkan kepada Pj Gubernur DKI Jakarta agar tidak mengeluarkan statement sensitif terkait permasalahan-permasalahan DKI Jakarta. Seperti kelakar Pj Gubernur  DKI Jakarta yaitu tiup polusi dari kawasan industri. Hal ini dikarenakan Pj Gubernur DKI Jakarta merupakan representatif dari Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta yang harus memiliki solusi dalam menghadapi permasalahan – permasalahan yang ada di DKI Jakarta. Dan tidak membuat permasalahan tersebut menjadi bahan candaan kepada publik, terutama permasalahan ini berkaitan dengan nyawa individu bagi Warga DKI Jakarta. "Dikarenakan berdasarkan data yang dilansir dari Jakarta Indeks Kualitas Udara (AQI) bahwa dari hari ke hari kualitas udara Konsentrasi PM2.5 (partikel berbahaya bagi tubuh) saat ini dalam Jakarta adalah 32 (μg/m3)," beber Wibi. Dijelaskannya bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan 15 μg/m3 sebagai konsentrasi ambang batas PM2.5 selama 24 jam rata-rata. Saat ini, konsentrasinya adalah 1.28 kali batas yang disarankan, dan merupakan tingkat polusi yang tidak sehat. Selain itu Fraksi NasDem juga mengingatkan kepada Pj Gubernur DKI Jakarta agar tidak ikut serta dalam cawe-cawe berpolitik praktis dengan merubah program – program Gubernur DKI Jakarta terdahulu yang nyatanya bermanfaat bagi warga DKI Jakarta, seperti program Jakwifi dan pemotongan bantuan kepada Lansia yang kurang mampu. "Seharusnya Pj Gubernur DKI Jakarta dapat lebih lagi mengawasi pendataan DTKS yang tepat guna dan sesuai dengan sasaran kepada warga DKI Jakarta yang masih banyak belum mendapatkan bantuan apa pun, padahal warga tersebut layak mendapatkan program bantuan dari Pemprov DKI Jakarta," pungkas Wibi. (Red)