Beroperasi Sepekan, Kemenhub Nilai Bandara Kertajati Tunjukan Hasil Positif

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 8 November 2023 19:15 WIB
Bandara Kertajati (Foto: Kemenhub)
Bandara Kertajati (Foto: Kemenhub)

Jakarta, MI - Setelah resmi beroperasi penuh mulai 29 Oktober 2023, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menilai kondisi trafik penumpang dan penerbangan Bandara Kertajati menunjukan hasil positif.

Bandara Kertajati  mengambilalih operasi penerbangan yang sebelumnya dari Bandara Husein Sastranegara Bandung. Kini, Bandara Husein Sastranegara hanya melayani penerbangan pesawat baling-baling (propeller) dan charter.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menjelaskan, kondisi yang positif tersebut didapat berdasarkan laporan dari PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II selaku operator bandara yang berlokasi di Majalengka tersebut.

“Sejauh ini dari laporan yang kami terima relatif baik, baik secara trafik ataupun 16 penerbangan yang ada di sana. Tapi, ke depannya ini akan terus dievaluasi,” kata Adita kepada awak media di Kompleks Parlemen, Jakarta, dikutip Rabu (8/11).

Dia kemudian menyatakan bahwa tingkat keterisian penerbangan (load factor) Bandara Kertajati juga menunjukkan tren yang positif. Namun, Adita belum dapat menjelaskan secara detail tentang pergerakan penumpang di bandara berkode KJT ini.

Adita menambahkan, penerbangan dari Kertajati dengan tingkat keterisian dan minat yang tinggi sejauh ini dipegang oleh tujuan Denpasar, Bali.

Selain itu, penerbangan dengan tujuan ke Balikpapan juga cukup tinggi, Kalimantan Timur, dan Medan, Sumatera Utara juga cukup diminati oleh pengguna. Bandara Kertajati diperkirakan mampu melayani sebanyak 5,6 juta hingga 12 juta penumpang per tahunnya hingga 2024. (Ran)