Pemkot Jaksel Bongkar 45 Bangunan Liar di Atas Kali Serua

Ela Liansa Sabila
Ela Liansa Sabila
Diperbarui 22 November 2023 14:37 WIB
Pemkot Jaksel membongkar 45 bangunan liar sebagai upaya mencegah banjir. (Foto: ANTARA)
Pemkot Jaksel membongkar 45 bangunan liar sebagai upaya mencegah banjir. (Foto: ANTARA)

Jakarta, MI - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) membongkar 45 bangunan liar di atas saluran air penghubung Kali Serua di Pejaten Barat, Pasar Minggu. Penertiban dilakukan sebagai upaya mencegah banjir.

"Kami bongkar bangunan permanen dan semipermanen untuk mengembalikan fungsi saluran sehingga nantinya saat musim hujan air tidak menggenangi permukiman," kata Lurah Pejaten Barat, Asep Umar, dilansir Antara, Rabu (22/11/).

Asep mengungkapkan penertiban bangunan di RT 02, 03, 04, 05, dan 010 di RW 08 dilakukan karena menutupi aliran air yang membuat kawasan tersebut tergenang ketika musim hujan.

Sebelum melakukan penindakan, lanjut Asep, pihaknya sudah melakukan sosialisasi hingga melayangkan tiga kali surat peringatan (SP) kepada pemilik bangunan. Namun sebagian warga belum memberikan respons.

"Sebagian warga lainnya sudah ada yang lakukan pembongkaran secara mandiri. Kami akan melakukannya mulai hari ini hingga 23 November," ujar Asep.

Setelah itu, Pemkot Jakarta Selatan juga akan melakukan pengerukan Kali Serua. Pada kegiatan itu, pihak kelurahan menggandeng aparat gabungan dari Polri, TNI dan Satpol PP.
Dalam membantu penertiban bangunan liar yang berada di atas saluran air tersebut, pihaknya mengerahkan dua unit ekskavator.

Setelah selesai ditertibkan, Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan akan segera melakukan pengurasan saluran penghubung Kali Sarua secara paralel dari hulu hingga ke hilir.

"Selama ini memang sulit melakukan pengurasan di sini, dikarenakan bangunan sudah banyak yang menutupi saluran, sehingga menyulitkan petugas untuk memasuki saluran air tersebut," ujar Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan Santo.
Dalam membantu penertiban bangunan liar yang berada di atas saluran air tersebut, pihaknya mengerahkan dua unit ekskavator.

Setelah selesai ditertibkan, Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan akan segera melakukan pengurasan saluran penghubung Kali Sarua secara paralel dari hulu hingga ke hilir.

"Selama ini memang sulit melakukan pengurasan di sini, dikarenakan bangunan sudah banyak yang menutupi saluran, sehingga menyulitkan petugas untuk memasuki saluran air tersebut," ujar Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan Santo. (ELS/Ant)

Topik:

pemkot jaksel