Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat untuk yang Sensitif Pada Sabtu Pagi
![Reina Laura](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
![Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat untuk yang Sensitif Pada Sabtu Pagi Suasana gedung-gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta [Foto: ANTARA]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/f93dddf6-5017-4dfd-be74-5be3b76fea03.jpg)
Jakarta, MI - Kualitas udara di DKI Jakarta berada dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif pada, Sabtu (6/1).
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara, pada pukul 06.00 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 139, atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5.
Situs pemantau kualitas udara, dengan waktu terkini tersebut juga mencatatkan Jakarta sebagai kota dengan kualitas udara peringkat ke-20, terburuk di dunia.
Kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Sabtu adalah Dhaka (Banglades, dengan indeks kualitas udara di angka 316, diikuti Kolkata (India) di angka 237 dan Kota Ho Chi Minh (Vietnam) di angka 204.
Sejumlah wilayah di Jakarta yang tercatat memiliki kualitas udara dengan kategori tidak sehat, yakni Cilandak Barat, kawasan Kuningan dan Jeruk Purut.
Masyarakat diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, khusus kelompok sensitif sebaiknya memakai masker di luar ruangan, menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor serta menyalakan penyaring udara.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Puluhan Ribu NIK Warga DKI Dinonaktifkan Jelang Pilkada, Dwi Rio: Apa Nggak Kacau Nantinya? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo (Foto: MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/anggota-komisi-a-dprd-dki-jakarta-dwi-rio-sambodo.webp)
Puluhan Ribu NIK Warga DKI Dinonaktifkan Jelang Pilkada, Dwi Rio: Apa Nggak Kacau Nantinya?
21 April 2024 12:07 WIB
![Dugaan Gratifikasi Izin Reklame, Apa Kabar Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin? Reklame tak berizin di Jalan Sisingamangaraja Jakarta Selatan (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/reklame-1.jpg)
Dugaan Gratifikasi Izin Reklame, Apa Kabar Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin?
17 April 2024 21:13 WIB