Waduh!!! Dana KJP untuk Bayar Kredit Motor hingga Baju

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 29 Juli 2024 2 jam yang lalu
Ilustrasi - KJP siswa untuk biaya pendidikan di Jakarta, ternyata digadaikan untuk bayar kredit motor orangtuanya. Bahkan pinjam dana dari rentener bayar pakai KJP (Foto: Istimewa)
Ilustrasi - KJP siswa untuk biaya pendidikan di Jakarta, ternyata digadaikan untuk bayar kredit motor orangtuanya. Bahkan pinjam dana dari rentener bayar pakai KJP (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Anggota DPRD DKI Jakarta, Johnny Simanjuntak, menyatakan, pihaknya mendapat laporan soal dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) siswa banyak disalah gunakan orang tua. 

Uang KJP itu harusnya untuk membayar biaya sekolah anaknya. Tapi disalahgunakan untuk keperluan orang tua, misalnya bayar kredit motor.

"Jadi banyak dana KJP yang dipakai orang tua bukan untuk anak di bidang pendidikan, tapi untuk kredit motor, kredit tv, kredit baju, dan itu uangnya berbunga," kata Johnny saat dihubungi, di Jakarta, Senin (29/7/2024).

"Aku berani mengatakan itu karena aku lagi bicara dengan ibu-ibu semua ini. 'Banyak, Pak Johnny, mayoritas ini. Walaupun nggak semua'," lanjutnya.

Johnny menambahkan, para oknum ini memanfaatkan uang bulanan Rp 350 ribu dari KJP untuk membeli keperluan lain yang tidak ada kaitan dengan keperluan pendidikan anaknya.

"Mereka pinjam sama seseorang, pembayarannya pakai itu (dana KJP-Red), setiap bulan itu diambil. Makanya dengan cara seperti itu, itu pun bunga, mereka bayar bunga lagi," kata Johnny. 

Dia pun menyoroti, pada saat pemerintah memberikan kemudahan bagi siswa untuk pendidikan, justru malah disalahgunakan orang tua mereka. Sehingga banyak kasus soal ijazah yang ditahan pihak sekolah karena belum membayar iuran sekolah.

"Bisa kita bayangin, masa udah dapat KJP, ijazah masih ditahan. Berarti nggak dia gunakan. Makanya menurut aku lebih bagus digratiskan aja sekolah-sekolah ini. Tarik lagi itu yang namanya KJP. Nggak berguna tidak bermanfaat jadinya, ujar Johnny.

Saat diminta pendapatnya soal pemanfaatan dana KJP agar lebih baik, saran Johnny, Pemprov DKI mencanangkan adanya sekolah gratis. Hal ini agar tidak ada lagi penyalahgunaan KJP.

"Iya, gratiskan saja sekolah, karena kan besar nih kalau menggratiskan. Karena fakta di lapangan ternyata KJP banyak disalahgunakan. Bukan untuk peruntukan anak-anak, tapi hal lain kesukaan orang tua siswa," kritiknya. (Sar)