Panglima TNI soal Pencopotan Baliho Ganjar Pranowo: Kita Tetap Gunakan Aturan

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 17 Juli 2023 17:00 WIB
Jakarta, MI - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono buka suara soal pencopotan baliho bakal capres Ganjar Pranowo di lahan Makodim 1013 Mtw, Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah. Ia menegaskan baliho itu tidak dicopot secara paksa. Yudo mengatakan baliho itu diturunkan sesuai mekanisme. Menurutnya, Dandim 1013/Muara Teweh Letkol Inf Edi Purwoko telah berkoordinasi dengan pemasang dan pemerintah daerah setempat sebelum mencopot baliho tersebut. "Kemarin dari Dandim Muara Teweh, sudah dikoordinasikan dengan pemasangnya, perwakilan partai, Satpol PP juga dengan Pak Bupati (Barito Utara) sudah disampaikan, dilepas disaksikan mereka, bukan dicopot, kita tetap gunakan aturan," kata Yudo, Senin (17/7). Yudo pun menekankan soal netralitas TNI dalam pemilu. Ia meminta seluruh pihak menghargai hal tersebut. "Kita sampaikan jangan dipasang di situ, sudah jelas tentang netralitas TNI. Saya sudah tanya langsung dengan yang bersangkutan kejadiannya seperti itu," ujarnya. "Melepas dengan mekanisme yang ada, kita juga menghargai, menghormati. Tapi juga hargai kami, bahwa kami sudah menyatakan TNI adalah netral. Dari awal kita sampaikan kepada jajaran memulai dari saat sekarang netralitas TNI harus ditegakkan," tegasnya. #Baliho Ganjar