SETARA Institute: Reshuffle Kabinet Terburuk di Ujung Kekuasaan Jokowi
![Rekha Anstarida](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/mwzXBSXpYZm08eTVSkaSYuJDBjoO6tc6sNRQ1sSE.jpg )
Rekha Anstarida
Diperbarui
18 Juli 2023 15:23 WIB
![SETARA Institute: Reshuffle Kabinet Terburuk di Ujung Kekuasaan Jokowi](https://monitorindonesia.com/2022/06/jokowi.jpeg)
Jakarta, MI - Ketua Dewan Nasional SETARA Institute Hendardi menyoroti reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (17/7) kemarin. Ia menilai pengisian jabatan menteri dan wakil menteri serta dua pejabat Wantimpres menjadi salah satu reshuffle dan peragaan politik terburuk Jokowi di ujung masa jabatannya.
"Bukannya mencari sosok menteri yang kompeten dan berintegritas sebagai antitesis pejabat sebelumnya, Jokowi justru menunjuk sosok yang tidak punya kapasitas dan jejak rekam di bidang yang dibutuhkan oleh Kemenkominfo," kata Hendardi dalam keterangan tertulis, Selasa (18/7).
Menurut Hendardi, sosok-sosok pengisi jabatan baru itu adalah orang-orang Jokowi yang menjadi kepanjangan tangan Jokowi mewujudkan kehendak-kehendak pribadi dan kelompoknya. Bukan juga representasi partai koalisi yang didiskusikan secara sehat.
"Reshuffle ini bukan ditujukan untuk memanfaatkan sisa waktu menjalankan mandat membangun keadilan dan kesejahteraan rakyat, tetapi lebih menyerupai konsolidasi kapital dan infrastruktur politik untuk Pemilu sebagai jembatan kekuasaan bagi kelompok asuhan Jokowi, termasuk melindungi kepentingan politik keluarga Jokowi," ujarnya.
Menurutnya, hak prerogatif yang melekat pada seorang Jokowi telah dijalankan secara prosedural secara absah tetapi tidak membawa manfaat bagi republik. Padahal, kata dia, hak itu melekat dan diperoleh melalui suara publik dalam Pemilu.
"Jokowi tidak hanya sedang sibuk menyiapkan anak-anaknya untuk melanjutkan banyak kehendak kekuasaan, tetapi juga menyiapkan kelompok asuhan lintas parpol yang bisa dijadikan pelindung setelah habis masa jabatannya. Jokowi merasa menjadi sentrum kontestasi politik 2024, padahal kepemimpinan dan kekuasaannya semakin rapuh dan melampaui berbagai fatsoen politik," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Menteri dan sejumlah Wakil Menteri pada Senin (17/7).
Pengambilan sumpah jabatan digelar di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Pelantikan dihadiri sejumlah pejabat negara hingga jajaran kabinet menteri Jokowi.
Di antaranya, Ketua MA Muhammad Syarifuddin, Ketua MK Anwar Usman, Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, KSP Moeldoko, Menlu Retno LP Marsudi, Menag Yaqut Cholil Qoumas, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, hingga Ketua Wantimpres Wiranto.
Berikut daftar menteri dan wamen yang dilantik Jokowi:
Menteri Komunikasi dan Informatika
Budi Arie Setiadi
Wakil Menteri Luar Negeri
Pahala Nugraha Mansury
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika
Nezar Patria
Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Paiman Rahardjo
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara I
Rosan Perkasa Roeslani
Wakil Menteri Agama
Syaiful Rahmat Dasuki
Kemudian Jokowi juga melantik Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), yakni Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto.
Berita Sebelumnya
Berita Terkait
Politik
![Bantah Pernah Sodori Nama Kaesang ke Partai Politik untuk Pilgub Jakarta, Jokowi: Saya Bukan Ketua Partai Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/93673ea2-c92c-4242-9bd1-131602ed7c0a.jpg)
Bantah Pernah Sodori Nama Kaesang ke Partai Politik untuk Pilgub Jakarta, Jokowi: Saya Bukan Ketua Partai
3 Juli 2024 13:37 WIB
Nasional
![Menkominfo Didesak Mundur Usai PDNS Diserang Ransomware, Ini Jawaban Jokowi Presiden Joko Widodo [Foto: Instagram]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/jokowi-16.webp)
Menkominfo Didesak Mundur Usai PDNS Diserang Ransomware, Ini Jawaban Jokowi
3 Juli 2024 13:18 WIB