Joko Widodo Tiba di Tanah Air Usai Kunker dari AS dan Arab Saudi

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 19 November 2023 08:33 WIB
Presiden Joko Widodo [Foto: Instagram/@jokowi]
Presiden Joko Widodo [Foto: Instagram/@jokowi]

Jakarta, MI - Presiden Joko Widodo tiba di Tanah Air, setelah kunjungan kerja (kunker) selama satu pekan ke Kerajaan Arab Saudi dan Amerika Serikat.

Berdasarkan keterangan tertulis Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Minggu (19/11), pesawat yang membawa Joko Widodo beserta rombongan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, sekitar pukul 03.10 WIB.

Turut mendampingi Jokowi dalam penerbangan dari San Francisco, Amerika Serikat yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay, dan Plh. Deputi Bidang Protokol, Pers, serta Media Sekretariat Presiden M. Yusuf Permana.

Di bawah tangga pesawat, Jokowi disambut Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Pj Gubernur Banten Al Muktabar. Jokowi tiba di Tanah Air setelah menempuh penerbangan selama kurang lebih 21 jam dari San Francisco, Amerika Serikat.

Sebelum tiba di Tanah Air, Joko Widodo beserta rombongan terlebih dahulu transit di Bandar Udara Internasional Haneda, Tokyo, Jepang, pada Sabtu (18/11) sekitar pukul 20.20 waktu setempat (WS) atau 18.20 WIB. 

Sekitar dua jam transit untuk menunggu pengisian bahan bakar pesawat, Joko Widodo kemudian melanjutkan penerbangan menuju Indonesia.

Dalam kunjungannya, di KTT APEC, Mosconce Center, San Francisco, Joko Widodo mendesak para pemimpin APEC untuk bertindak menghentikan perang, mempercepat gencatan senjata, dan memastikan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Gaza dapat dikirimkan tanpa hambatan.

Joko Widodo secara tegas, mengkritik kondisi yang terjadi terhadap masyarakat di Gaza. Ia menilai, bahwa saat ini jangankan hak untuk membangun, hak hidup bagi masyarakat Gaza pun tidak dihormati.

“Sebelum kita memulai topik kita tentang pembangunan inklusif, mari kita sejenak memikirkan tentang masyarakat di Gaza. Jangankan pembangunan, saat ini hak hidup mereka pun tidak dihormati,” kata Joko Widodo pada, Jumat (17/11).

Selanjutnya, mengenai pembangunan inklusif, Joko Widodo menuturkan bahwa para ekonomi APEC perlu memprioritaskan realisasi peluang, dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan tangguh.

“Kawasan Asia Pasifik memiliki potensi besar, 62 persen PDB global dan 48 persen perdagangan dunia berasal dari APEC, dan di tengah situasi dunia tidak menentu, APEC perlu prioritaskan realisasi peluang dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan tangguh yang dapat dicapai bersama,” jelasnya.

Saat kunjungan kerja di Riyadh, Arab Saudi, Jokowi menghadiri KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Dalam KTT itu, Jokowi mendorong OKI untuk bersatu dan berada di garda terdepan dalam penyelesaian krisis di Gaza, Palestina.

“OKI harus bersatu, harus berada di garis depan menggunakan semua cara damai, semua pengaruh, dan semua upaya diplomasi untuk bela keadilan dan kemanusiaan bagi Palestina,” kata Joko Widodo, Sabtu (11/11).