Suporter dan Polisi Luka-luka, Imbas Tembakan Gas Air Mata di Stadion Joko Samudro

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 20 November 2023 08:03 WIB
Suporter rusuh dengan polisi imbas Gresik United kalah (Foto: MI/Repro)
Suporter rusuh dengan polisi imbas Gresik United kalah (Foto: MI/Repro)

Jakarta, MI - Puluhan orang mengalami luka-luka, akibat kericuhan usai laga Gresik United melawan Deltras FC pada laga lanjutan Liga 2 Indonesia di luar Stadion Gelora Joko Samudro, Minggu (19/11).

Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Polisi Dirmanto mengatakan, korban luka terdiri dari 10 anggota polisi dan 7 orang suporter.

"Ada 10 personel dari petugas keamanan (Polri) mengalami luka dan sedang dirawat di RS Petro Kimia Gresik bersama tujuh warga sipil," kata Dirmanto di Surabaya, Senin (20/11).

Sejumlah oknum suporter bentrok dengan pihak keamanan, usai laga antara Gresik United melawan Deltras FC pada laga lanjutan putaran kedua Liga 2 Indonesia musim 2023/2024 di luar Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) Gresik.

Kerusuhan bermula, saat suporter tuan rumah ingin melakukan demo di depan pintu VIP, menyuarakan kekecewaan atas kekalahan tim.

Namun, demo tersebut dihalau oleh petugas keamanan dan situasi makin memanas, saat oknum suporter melakukan pelemparan batu.

Kericuhan tersebut, membuat kepala Kabagops Polres Gresik Kompol Andre bocor, terkena lemparan dari suporter.

Melihat atasannya terkena lemparan, membuat anggota polisi tersulut, kemudian merespons balik dengan tindakan tegas yang membuat ratusan suporter panik kemudian berlarian.

Untuk mengendalikan massa, pihak kepolisan terpaksa melepas tembakan gas air mata. Dalam laga tersebut, Gresik United harus mengakui keperkasaan Deltras FC usai dikalahkan dengan skor 1-2 dalam laga lanjutan putaran kedua Liga 2 Indonesia, di Stadion Gejos Gresik. 

Berita Terkait