KAI Bentuk Investigasi Kecelakaan Kereta di Bandung
![Aldiano Rifki](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/XNyI5VRYut5ImW6o0Y2dgeozbFJ6AXnHLqpUBp2P.jpg )
![KAI Bentuk Investigasi Kecelakaan Kereta di Bandung Lokasi kecelakaan KA Turangga dan Commuterline Bandung Raya (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/135bd4e2-3308-40f8-87d6-242cddf5f600.jpg)
Jakarta, MI - Kereta Api Indonesia (KAI) membentuk tim investigasi kecelakaan Kereta Api Turangga dan Kereta Commuterline Bandung Raya. Pihaknya juga berkoordinasi dengan sejumlah pihak, di antaranya KNKT, TNI/Polri, Basarnas, DJKA, dan Kemenhub.
"Hal itu sebagai wujud keseriusan KAI dalam menemukan sumber penyebab kecelakaan, sehingga dapat segera dievaluasi untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan serupa di kemudian hari. Saat ini, tim KAI tengah melakukan proses evakuasi kedua rangkaian kereta api, dan diperkirakan dalam tempo beberapa jam, rangkaian kereta dapat ditarik ke stasiun terdekat," kata EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji, Jumat (5/1).
Setelah itu, menurutnya, tim teknis terkait akan memeriksa kondisi kelaikan rel di lokasi kecelakaan. Ia memperkirakan jalur rel tersebut dapat kembali dioperasikan dalam waktu tidak lama.
Agus mengatakan manajemen KAI telah melakukan berbagai upaya untuk menekan dan meminimalkan potensi kecelakaan kereta api. Beberapa di antaranya adalah dengan melakukan peningkatan sistem komunikasi, perjalanan kereta, dan berbagai hal teknis lainnya.
"KAI sangat serius dalam memberikan layanan perjalanan kereta yang aman, nyaman dan tepat waktu bagi penumpang. Kami menerapkan zero tollerance terhadap kecelakaan dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta," katanya.
Ia menjelaskan seluruh 287 penumpang KA Turangga dan 191 penumpang KA Commuterline tidak ada yang menjadi korban meninggal. Sekitar 33 penumpang mengalami luka ringan dan telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan.
Mereka saat ini sebagian sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Korban meninggal berjumlah empat orang.
Seluruhnya adalah petugas KAI yang terdiri dari masinis, asisten masinis, pramugara, dan security. KAI kini tengah melakukan rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Duh!! PT KAI Pikul Utang Jombo Akibat Pembengkakan Biaya Proyek Kereta Cepat Rp 6,9 Triliun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Foto: MI/Repro Antara)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/7a52ce5f-b9e1-4ddc-9d27-2c769d64339a.jpg)
Duh!! PT KAI Pikul Utang Jombo Akibat Pembengkakan Biaya Proyek Kereta Cepat Rp 6,9 Triliun
16 Februari 2024 21:36 WIB
![DPR Tunggu Hasil Investigasi KNKT Penyebab Kecelakaan KA di Cicalengka Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/85ffa323-6347-46b3-8836-2d1ff4235fe3.jpg)
DPR Tunggu Hasil Investigasi KNKT Penyebab Kecelakaan KA di Cicalengka
18 Januari 2024 14:15 WIB
![Kereta Terkapar di Cicalengka, Menhub Budi Karya: Mungkin Langgar SOP Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/349c2967-e98e-4b8c-b073-83213e9af101.jpg)
Kereta Terkapar di Cicalengka, Menhub Budi Karya: Mungkin Langgar SOP
18 Januari 2024 13:51 WIB