Harapan untuk Para Bupati dan DPRD di KDT

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 5 Desember 2025 5 jam yang lalu
Mangaliat Simarmata, Ketua Jendela Toba (Foto: Dok MI)
Mangaliat Simarmata, Ketua Jendela Toba (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Mangaliat Simarmata, Ketua Jendela Toba berharap kepada para Bupati/Pemkab dan DPRD di wilayah Kawasan Danau Toba (KDT) soal perencanaan pembangunan yang berkelanjutan. 

Harapan ini sebagai respons terhadap bencana banjir dan longsor yang kerap terjadi di KDT dan wilayah lain di Sumatera, serta kerusakan lingkungan yang semakin memprihatinkan.

Mangaliat Simarmata mengungkapkan keprihatinannya atas kerusakan hutan penyangga di KDT, yang meningkatkan risiko banjir bandang dan longsor. 

Ia menyoroti bahwa banyak perkampungan penduduk serta lahan pertanian berada di daerah perbukitan dan sekitarnya, sehingga sangat rentan terhadap bencana.

“Kita sudah menyaksikan bersama malapetaka banjir dan longsor di Sumatera yang disebabkan oleh perambahan hutan dan kebijakan pemerintah yang tidak mempertimbangkan keseimbangan ekosistem. Danau Singkarak dipenuhi lumpur dan kayu, perumahan hancur, dan persawahan tertutup lumpur. Ini adalah saatnya kita ‘hobas’ (sigap) mengantisipasi tragedi serupa di KDT," katanya, Jumat (5/12/2025).

Mangaliat Simarmata berharap para Bupati/Pemkab dan DPRD di KDT memiliki niat untuk membuat perencanaan yang terencana dan terukur, khususnya dalam perencanaan pembangunan di KDT untuk tahun 2026.

Tujuannya adalah menyeimbangkan kembali ekosistem di wilayah KDT yang sudah sangat memprihatinkan dan mencegah terulangnya banjir dan longsor.

“Saya berharap kepada para Bupati/Pemkab dan DPRD di KDT kiranya berniat membuat perencanaan pembangunan untuk tahun 2026 secara khusus guna untuk menyeimbangkan kembali ekosistem KDT kita yang sudah sangat memprihatinkan dan untuk mencegah, mengantisipasi agar tidak terulangnya kembali banjir dan longsor di KDT,” harapnya.

Mangaliat Simarmata juga menekankan pentingnya kesadaran akan kerentanan KDT terhadap banjir bandang dan longsor, mengingat kondisi hutan penyangga yang sudah rusak. Ia mengingatkan bahwa kewaspadaan ini sudah sering ia sampaikan melalui media sosial dan media massa.

Dengan salam bersahabat dengan alam dan memuliakan bumi, Mangaliat Simarmata mengajak semua pihak untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mengambil tindakan nyata untuk mencegah bencana di KDT.

Topik:

KDT