Hadiri Pentasyarufan Baznas, Bupati Blitar: Berikan Apresiasi dan Manfaatkan Bantuan dengan Baik

Blitar, MI - Bupati Blitar Rini Syarifah menghadiri Pentasyarufan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Blitar tahun 2023, untuk bapak/Ibu GTT, Madin, TPQ, hafidz/hafidzoh, marbot/ta'mir masjid dan warga pra sejahtera. Bertempat di Kecamatan Sutojayan, Jum'at (9/6). Turut hadir dalam acara itu, Ketua Baznas Kabupaten Blitar, Assisten Pemerintahan dan Kesra, Koramil 0808/09, Kapolsek Lodoyo Timur, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Kantor Kementrian Agama, Kepala Bagian Kesejahteraan, Kepala KUA Sutojayan, Kades/Kaur sekecamatan Sutojayan, Ketua Korwil Pendidikan Sutojayan. Dalam sambutannya, Bupati Blitar yang akrab disapa Mak Rini menyampaikan, bahwa pada setiap kegiatan pentasyarufan akan selalu hadir dan mendukung. Meskipun baru dibentuk pada bulan April, komisioner Baznas Kabupaten Blitar telah bekerja dan luar biasa tiap minggu selalu ada pentasyarufan, baik di kecamatan atau insidentil. "Baznas itu memang ada tetapi tidak berjalan semestinya dan ini alhamdullilah dengan kerja keras komisioner ini, luar biasa tiap minggu selalu ada pentasyarufan, entah itu di kecamatan atau insidentil atau yang kemarin saya apresiasi pentasyarufan untuk OASE (orang tua asuh sehari)," ujar Mak Rini. Bupati wanita di Blitar ini juga sangat mengapresiasi, kepada komisioner Baznas pada waktu bulan Ramadhan, mengajak 103 yatim piatu untuk belanja baju lebaran dan mereka memilih sendiri dan mereka terlihat sangat bahagia. Mak Rini menambahkan, kepada mustahiq atau penerima zakat untuk memanfaatkan bantuan yang diterima dengan baik seperti untuk membeli kebutuhan pokok atau digunakan untuk menambah modal usaha. "Semoga kegiatan Pentasyarufan Baznas menjadi penyemangat bagi kita untuk lebih beramal dan meningkatkan empati kepada sesama juga menjadi stimulan sebagai pendorong yang barokah," pungkasnya. Sementara itu, Ketua Baznas Blitar Akhmad Husain, pada acara pentasyakuran ini mengatakan, aesuai dengan nomenklatur program kegiatan kerja dari Baznas bahwa ada empat bidang yaitu bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang ekonomi dan bidang sosial. "Setiap Baznas pentasyarufan itu mencakup empat program tersebut. Jadi seperti yang saya laporkan tadi, disitu ada GTT dari Baznas membantu memberikan intensif masing-masing Rp 300 ribu mulai dari RA, TK, Diniyah, sampai Tsanawiyah, untuk bidang ekonomi tadi guru Marbot terus dari hafidzoh dan fakir miskin," ujarnya. Pentasyarufan pada kegiatan ini diterima oleh 115 orang dari GTT, Marbot dan fakir miskin, masing-masing Rp 300 ribu, kecuali fakir miskin per orang mendapatkan Rp 500 ribu. Sebagai informasi, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merupakan badan resmi dan satu-satunya yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 2001 yang memiliki tugas dan fungsi menghimpun dan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) pada tingkat nasional. (JK/ADV/Kominfo)