14 Kecamatan di Agam Sumbar Terdampak Hujan Abu-Batu Pasca Gunung Marapi Erupsi

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 3 Desember 2023 22:44 WIB
Kondisi Gunung Marapi saat erupsi, Minggu (3/12). [Foto: Antara/HO- BPBD Agam]
Kondisi Gunung Marapi saat erupsi, Minggu (3/12). [Foto: Antara/HO- BPBD Agam]

Lubuk Basung, MI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar) mencatat, sebanyak 14 dari 16 kecamatan di daerah itu terdampak hujan abu dan batu usai Gunung Marapi erupsi, pada Minggu (3/12) siang.
 
"Ini data yang kita peroleh dari masing-masing camat," kata Sekretaris BPBD Agam Olkawendri di Lubuk Basung, Minggu (3/12).
 
Ia mengatakan, ke 14 kecamatan yang terdampak hujan abu dan batu sebanyak empat kecamatan yakni, Kecamatan Canduang, Sungai Pua, Ampek Angkek dan Malalak.
 
Sedangkan kecamatan yang terdampak hujan abu sebanyak 10 kecamatan yakni, Kecamatan Banuhampu, Tilatang Kamang, Baso, Tanjung Raya, Lubuk Basung, Ampek Koto, Matur, Tanjung Mutiara, Palembayan dan Kamang Magek.
 
"Kecamatan Palupuh dan Ampek Nagari tidak terdampak erupsi Gunung Marapi," ujarnya.
 
Ia menambahkan, warga di empat kecamatan terdekat dengan Gunung Marapi masih bertahan di rumah mereka, usai gunung tersebut erupsi. Namun mereka disarankan tidak ke luar rumah dan memakai masker, agar terhindar dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
 
"Jangan ke luar rumah dan gunakan masker ketika berpergian," jelasnya.

Ia mengakui, ada sebanyak 47 orang pendaki saat erupsi. Sudah turun sebanyak 19 orang dan yang belum turun 28 orang.
 
BPBD Agam telah berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Marapi, TWA Gunung Api Marapi, pihak nagari atau desa, kecamatan.
 
"Mudah-mudahan pendaki turun dengan selamat semuanya," tandasnya.