APBD Jalan di Tempat, Plt Gubernur Malut Tetap Doyan Keluar Daerah

Sofifi, MI - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Maluku Utara (Malut) Al Yasin Ali dua bulan diawal tahun 2024 ini dipantau jarang berada di daerah. Pasalnya, orang nomor satu di Pemprov Malut itu lebih memilih sering ke Jakarta dibanding masuk kantor.

Padahal, di dalam kepemimpinannya ini diharapkan setumpuk masalah yang ada di Pemprov Malut itu dapat diselesaikan. Diantaranya seperti, APBD Tahun Anggaran 2024 yang sudah memasuki akhir bulan Februari ini yang mestinya sudah dapat direalisasikan, namun belum berjalan alias jalan ditempat.

Parahnya lagi, dengan sikap Plt Gubernur seperti ini dapat berakibat fatal pada roda pemerintahan. Misalnya, PNS Pemprov Malut dipastikan bakal gigit jari dari bulan Januari sampai beberapa bulan akan datang. 

“APBD 2024 ini tidak jalan, makanya tunjangan kami juga tidak dibayarkan selama tiga bulan, yakni Bulan November, Desember 2023, dan Januari 2024 ini. Sehingga menyebabkan banyak PNS yang tidak masuk kantor,” ujar salah satu PNS, di Sofifi, Rabu (28/2).

Selain itu, hutang pihak ketiga juga menjadi pekerjaan rumah bagi Plt Gubernur Malut untuk dituntaskan. Untuk itu publik mengharapkan mantan Bupati Halmahera Tengah dua periode ini harus serius mengurus masalah-masalah di internal Pemprov Malut, sehingga tidak menjadi beban bagi Gubernur Malut yang baru nantinya.

Terpisah, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Malut Rahwan K. Suamba kepada Monitorindonesia.com menjelaskan terkait agenda Plt Gubernur di Jakarta pekan ini hanya satu kegiatan yaitu kegiatan koordinasi dengan salah satu Kementerian di dalam rangka untuk membangun rumah susun di Maluku Utara.

“Jadi, untuk perjalanan yang terakhir ini, itu kan Plt Gubernur melakukan koordinasi terkait dengan adanya rencana pembangunan rumah susun di Sofifi, itu menjadi salah satu keinginan beliau. Memang saya cek-cek masih satu agenda,”ungkapnya. (RD)