Bey Machmudin Cari Cara Obati BUMD Jabar

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 17 Juli 2024 6 jam yang lalu
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin [Foto: YT/@SekretariatPresiden]
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin [Foto: YT/@SekretariatPresiden]

Bandung, MI - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) terus mencari cara untuk menyehatkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mereka, agar aktif memberikan dividen demi pembangunan Jabar.

Hal ini diungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin, menjawab pernyataan DPRD Jabar soal mayoritas dari 41 BUMD Jabar, berkinerja kurang baik.

"Memang harus diakui seperti itu kondisinya kami tak menampik. Saat ini kami sedang berusaha untuk memperbaiki meningkatkan kinerjanya," kata Bey di Bandung, Rabu (17/7/2024).

Langkah-langkah yang diambil, kata Bey, yang pertama adalah restrukturisasi jajaran direksi dan komisaris di beberapa BUMD, dengan merampingkannya sehingga berjalan lebih efisien.

"Ke depan kami masih melihat peluang-peluang apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kinerja maupun keuntungan BUMD tersebut," ujarnya.

Disinggung mengenai kemungkinan merger antara satu badan usaha dengan lainnya, Bey mengatakan hal tersebut belum menjadi pilihan, meski dia menegaskan pihaknya menginginkan BUMD yang efisien.

"Karena proses penutupan tidak gampang, misal yang rugi tidak gampang apakah restrukturisasi atau seperti apa. Tapi kami ingin efisien," jelasnya.

"Jadi Agro Jabar misal kami berusaha agar menjadi tempat penyimpanan pangan dan distribusi beras seperti itu," tandasnya.

Sebelumnya, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady meminta pemerintah provinsi, untuk melakukan kajian terhadap seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jabar.

Pasalnya, lanjut Daddy, dari 41 BUMD Jabar, sebagian besarnya tidak produktif dan belum mampu memberikan kontribusi pendapatan melalui deviden, sementara pendapatan daerah juga sedang minim sehingga efisiensi harus dilakukan termasuk penyertaan modal bagi BUMD.

"BUMD, kita minta due diligence sebetulnya. Peninjauan secara tuntas. Kalau perlu di-merger ya di-merger," kaya Daddy.

"Kalau bisa dibubarkan, bubarkan saja daripada terus-terusan menyedot APBD melalui penyertaan modal, tapi tidak memberi imbal balik positif bagi Jabar," tandasnya.

Sejauh ini, kata dia, hanya dua BUMD yang sehat dan berkontribusi bagi Jawa Barat, dari total 41 BUMD tersebut, yakni BJB dan PT Migas Utama Jabar (MUJ).