Gubernur Bobby Tetapkan Sumut Status Darurat Bencana Selama 14 Hari

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 28 November 2025 10:12 WIB
Gubernur Sumut Bobby Nasution Tetapkan Sumut Status Darurat Bencana (Foto: Repro)
Gubernur Sumut Bobby Nasution Tetapkan Sumut Status Darurat Bencana (Foto: Repro)

Medan, MI - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menetapkan status tanggap darurat bencana di wilayahnya. Keputusan ini diambil menyusul rentetan bencana alam yang melanda sebagian besar kabupaten/kota di Sumut dalam beberapa hari terakhir, mulai dari banjir, tanah longsor, hingga gempa bumi.

Data Polda Sumut per Kamis (27/11/2025), mencatat sebanyak 12 kabupaten/kota terdampak. Dalam periode yang sama, terjadi 221 kejadian bencana, meliputi tanah longsor, banjir, pohon tumbang, hingga angin puting beliung.

Penetapan status tanggap darurat tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Sumut Nomor 188.44/836/KPTS/2025.

Pada SK Gubernur Sumut tersebut tertulis penetapan status tanggap darurat bencana ini akan berlaku selama 14 hari terhitung dari tanggal 27 November hingga 10 desember 2025.

Melalui SK ini, Bobby Nasution menugaskan instansi/perangkat daerah terkait untuk segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menangani banjir, tanah longsor dan gempa bumi. Ini sebagai tindakan penanggulangan untuk mengurangi risiko bencana alam yang terjadi di Sumut.

“Melalui SK Gubernur ini diharapkan seluruh instansi/perangkat daerah mengambil langkah yang dibutuhkan untuk menanggulangi bencana alam yang terjadi, mengurangi dampaknya, menolong saudara-saudara kita yang terdampak dan juga mencegah bertambahnya korban jiwa,” ujar Kadis Kominfo Erwin Hotmansyah Harahap, Jumat (28/11/2025).

Per 27 November 2025, bencana yang melanda Sumut telah menelan 48 korban jiwa dan 88 orang dinyatakan hilang. 

Korban terbanyak berasal dari Tapanuli Selatan sebanyak 17 orang, disusul Tapanuli Utara 9 orang, Tapanuli Tengah 4 orang, Pakpak Bharat 2 orang, Nias Selatan 1 orang, Sibolga 8 orang, serta Padangsidempuan 1 orang.

Selain itu, tercatat 81 orang mengalami luka-luka, sementara lebih dari 1.168 warga harus mengungsi.

BNPB juga melaporkan adanya tambahan empat korban meninggal di wilayah Humbang.

“Kita berbelasungkawa sedalam-dalam kepada keluarga korban yang tewas, dan yang masih dalam pencarian kami Pemprov Sumut, bersama pemerintah pusat, Polri terus berupaya melakukan pencarian semaksimal mungkin, kami himbau untuk masyarakat tetap waspada, berhati-hati dan meninggalkan lokasi-lokasi rawan longsor dan banjir bandang,” kata Erwin Hotmansyah.

Topik:

darurat-bencana banjir-sumut longsor-sumut bobby-nasution