Siklon Senyar Terjang 26 Wilayah di Sumut, BMKG: Waspada Hujan Lebat dan Banjir
Medan, MI - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan mengungkap sejumlah wilayah di Sumatera Utara kini terdampak oleh Siklon Tropis Senyar.
Siklon ini berkembang sejak 21 November 2025 di perairan timur Aceh dan Selat Malaka. Kecepatan angin maksimum Siklon Senyar mencapai 43-49 knot atau sekitar 80 km/jam, dengan tekanan udara minimum di pusat siklon tercatat sekitar 998 hPa.
Fenomena ini memicu cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat, gelombang tinggi, dan angin kencang yang berdampak pada wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan termasuk Tapanuli Selatan. Cuaca ekstrem ini menyebabkan banjir dan longsor di beberapa daerah di Sumatera Utara.
Siklon ini, dikenal sebagai bibit siklon tropis 95B, dan telah naik status menjadi siklon tropis dan menyebabkan suplai uap air meningkat di wilayah barat Sumatera Utara, sehingga memperpanjang hujan deras dan cuaca tidak stabil.
"Dalam satu minggu terakhir, wilayah Sumatera Utara dilanda hujan setiap hari. Data pengamatan curah hujan dari UPT BMKG di Sumatera Utara, tercatat intensitas hujan berada pada kategori lebat hingga ekstrem dengan durasi yang cukup lama. Nilai intensitas tertinggi tercatat di ARG Pakkat sebesar 238.4 mm (25 November 2025)," ujar Kepala BMKG Wilayah I Medan, Dr Hendro Nugroho dalam siaran pers, dikutip Kamis (27/11/2025).
Nugroho menambahkan, curah hujan tinggi juga tercatat di beberapa lokasi lain, yakni AGR Stamet F.L Tobing sebesar 229.7 mm (24 November 2025), ARG Tapanuli sebesar 176.4 mm (24 November 2025), pos hujan Hapesong, Tapanuli Selatan sebesar 149.7 mm (24 November 2025), ARG Teluk Dalam 157.6 mm (24 November 2025), ARG Arse 158.2 mm (25 November 2025), ARG Salak 110 mm (25 November 2025), dan AWS Hinai Langkat 93.8 mm (25 November 2025).
"Siklon tropis Senyar memberikan dampak peningkatan intensitas dan memicu potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat hingga ekstrem, gelombang tinggi serta angin kencang di wilayah Sumatra Utara. Ditambah lagi dengan kondisi kelembapan udara di wilayah Sumatera Utara terpantau sangat tinggi, sehingga kondisi udara cukup basah yang semakin mendukung potensi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat di beberapa wilayah Sumatera Utara," jelas Nugroho.
Ia menjelaskan bahwa secara global, kondisi Indian Ocean Dipole (IOD) negatif diperkirakan masih berlangsung hingga Desember 2025, yang turut meningkatkan asupan uap air di pesisir barat Sumatera Utara.
"Gelombang atmosfer juga terpantau masih aktif di wilayah Sumatera Utara, sehingga turut berpotensi menambah asupan uap air di Sumatera Utara," katanya.
BMKG Wilayah I Medan mencatat terdapat 26 wilayah di Sumatera Utara yang terdampak Siklon Senyar. Wilayah-wilayah ini diperkirakan masih akan mengalami hujan dengan intensitas lebat.
Berikut daftar wilayah terdampak:
- Langkat
- Medan
- Binjai
- Deli Serdang
- Karo
- Dairi
- Pakpak Bharat
- Tapanuli Tengah
- Kota Sibolga
- Tapanuli Selatan
- Kota Padang Sidempuan
- Tapanuli Utara
- Mandailing Natal
- Padang Lawas
- Padang Lawas Utara
- Simalungun
- Samosir
- Serdang Bedagai
- Kota Tebing Tinggi
- Humbang Hasundutan
- Nias
- Nias Selatan
- Nias Utara
- Nias Barat
- Kota Gunungsitoli
- Toba
"Berdasarkan faktor-faktor yang disebutkan di atas, maka BBMKG Wilayah I mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir dan banjir bandang, khususnya di daerah rawan dan sepanjang alur sungai, longsor di kawasan perbukitan dan lereng curam, angin kencang yang dapat mengakibatkan pohon tumbang, gelombang tinggi di perairan barat Sumatera Utara," tutur Nugroho.
Mengingat cuaca yang bersifat dinamis, masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi terkini dari BMKG.
"Para Kepala Daerah juga diimbau untuk dapat berkoordinasi dengan BPBD, TNI, Polri setempat untuk terus mengikuti informasi yang disampaikan oleh Balai Besar MKG Wilayah I Medan melalui media sosial @infobmkgsumut. Masyarakat juga dapat menghubungi layanan informasi Balai Besar MKG Wilayah I Medan melalui call center di 082168043653 atau email [email protected]," pungkas Nugroho.
Topik:
siklon-tropis-senyar cuaca bmkg cuaca-sumutBerita Sebelumnya
Ribuan Rumah di Langkat Terendam saat Sungai Wampu Meluap
Berita Terkait
BMKG Keluarkan Peringatan Dini: Cuaca Ekstrem Mengintai Jelang Libur Nataru
3 Desember 2025 13:29 WIB
BMKG Sudah Peringatkan Akan Ada Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar 8 Hari Sebelumnya
2 Desember 2025 19:35 WIB
BPK Temukan Seabrek Masalah di BMKG, DPR: Anggaran Gede Tiap Tahun, Tapi...
2 Desember 2025 14:33 WIB