Demokrat Dukung "Presidential Threshold" 0 Persen

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 11 Desember 2021 11:55 WIB
Monitorindonesia.com - Presidential Threshold (PT) atau ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden seharusnya yang paling demokratis adalah 0 persen. Menurutnya, Presidential Threshold 0 persen adalah solusi untuk menghadirkan iklim demokrasi yang baik dalam pemilihan presiden dan wakil presiden ke depan. Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan menilai, demokrasi yang baik harusnya memberikan kesempatan kepada setiap anak bangsa untuk mengikuti perhelatan demokrasi lima tahunan. "Kita harusnya memberikan kesempatan kepada setiap anak bangsa untuk memberikan gagasan terbaik dalam memimpin negeri ini dan tidak dibatasi melalui presidential threshold," ujar Syarief Hasan, Sabtu (11/12/2021). Syarief Hasan mengungkapkan, Presidential Threshold yang tinggi membuat demokrasi memburuk. Bagaimana tidak, semua orang berlomba-lomba mendekati dan membeli partai hanya untuk bisa mencalonkan diri. "Presidential Threshold ini juga hanya akan menghadirkan satu dua tiga calon sehingga melahirkan kubu-kubu yang bisa mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.", ungkap Syarief Hasan. Anggota Majelis Tinggi Partai Demorat tersebut menyebutkan, PT 0 persen akan memperbaiki demokrasi di Indonesia. "Jual beli partai dan kekuatan-kekuatan finansial lainnya dapat dihilangkan dengan menghilangkan ambang batas dalam pemilihan Presiden/Wakil Presiden RI ke depan sehingga dapat memperbaiki demokrasi di Indonesia," ucapnya. Diq juga menyebutkan, pencalonan Presiden/Wakil Presiden harusnya dikembalikan sesuai dengan UUD NRI 1945. Di dalam Pasal 6A UUD NRI 1945 disebutkan bahwa calon Presiden dan Wapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik, tanpa ada istilah. Menurut Syarief, jika ada anak bangsa yang diusulkan partai politik atau gabungan parpol harusnya langsung dapat menjadi calon tanpa harus adanya ambang batas.  Hal tersebut telah diatur di dalam konstitusi negara. Politisi Senior Partai Demokrat ini menilai, pemilihan presiden dan wapres harus lebih sarat gagasan, dibandingkan kepentingan parpol. "Dengan presidential threshold 0 persen, kita memberikan hak penuh dan alternative kepada rakyar untuk memilih pemimpin yang dipercara dan diinginkan oleh Rakyat. Kami yakin dan percaya akan hadir pemimpin yang siap memimpin dan mampu serta memiliki intrgritas yang tinggi serta visi sebagai pemimpin bangsa ini," tandasnya. Ia menegaskan bahwa Partai Demokrat akan terus mendukung presidential threshold 0 persen. "Kami dari Fraksi Partai Demokrat akan terus mendukung dan menyuarakan presidential threshold 0 persen sehingga akan memperbaiki iklim demokrasi di Indonesia di masa yang akan datang," tandasnya.[lin]