Fahri Hamzah: Tolong Jangan Jerumuskan Jokowi Lewat Isu Penundaan Pemilu

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 11 Maret 2022 11:28 WIB
Monitorindonesia.com - Wakil Ketua DPN Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah mengimbau para elite dan tokoh politik Tanah Air, jangan menjerumuskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) lewat isu penundaan pemilu 2024. Pasalnya, isu penundaan pemilu merupakan gerakan yang merusak demokrasi dan sudah melanggar konstitusi. “Hal ini juga berpotensi merusak masa depan kenegarawanan dari Presiden Jokowi. Kita harus tahu batas konstitusional kita yang telah menjadi budaya dan ritual,” ujar Fahri Hamzah elalui keterangan tertulisnya, Jumat (11/3/2022). Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 ini mengaku ingin melihat sosok Jokowi mengakhiri masa jabatannya sebagai pemimpin di Indonesia dengan baik. Sehingga, dia bisa dikenal nama besar dan kenegarawanannya karena patuh dan taat kepada jadwal konstitusi. “Kepada para tokoh maupun elite yang menggaungkan penundaan pemilu 2024, tolong dipikirkan secara matang. Jangan sampai nafsu mengalahkan akal sehat. Jangan ngawur dan sembrono,” cetus Fahri Hamzah, politisi asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ini. Seperti diketahui, sebelumnya ada beberapa tokoh yang menggaungkan agar pemilu diundur. Salah satunya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Bahlil mengatakan dunia usaha setuju apabila pemilu ditunda. Selain itu, sebelumnya juga dikabarkan bahwa tiga tokoh elite politik mengusulkan agar pemilu ditunda selama satu atau dua tahun. Ketiga elite tersebut, yakni Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. (Ery)
Berita Terkait