Taat Konstitusi, KPU Tak Ambil Pusing Isu Penundaan Pemilu

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 24 Maret 2022 09:18 WIB
Monitorindonesia.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU, Ilham Saputra mengaku tak mau ambil pusing dengan isu penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang diusulkan sejumlah elite partai politik, termasuk oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan. Dia menegaskan KPU bekerja dengan taat menjalani konstitusi. "Kalau terkait dengan penundaan pemilu, enggak mau ambil pusing dengan isu itu karena KPU ini penyelenggara bekerja berdasarkan konstitusi dan perundang-undangan yang berlaku," kata Ketua KPU Ilham Saputra berbicara dalam Gelora Talk bertema 'Heboh Gonjang-ganjing Tunda Pemilu 2024, Apa kata Survei?' Rabu (23/3/2022) petang. KPU sendiri, lanjut Ilham, telah mengusulkan anggaran sebesar Rp76 Triliun untuk pesta demokrasi lima tahunan dan telah menyurati DPR RI untuk segera menggelar rapat kerja pengesahan anggaran Pemilu 2024. "Tetapi Komisi II DPR RI menginginkan agar pembahasan ini dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum terpilih 2022-2027. Menurut hemat kami akan lebih baik karena Komisi Pemilihan Umum bekerja sustainable, bekerja berkesinambungan, akan lebih baik tahapan, jadwal, dan program ini dibahas di periode kami," katanya. Ia pun mengingatkan ada dua tahapan pemilu krusial tahun ini, yaitu pendaftaran partai politik peserta pemilu dan penentuan daerah pemilihan. Oleh karena itu dibutuhkan kepastian dan ketersediaan anggaran untuk memulai kedua tahapan itu. "Selain itu, imbas belum disahkannya anggaran untuk kebutuhan pemilu ini mengganjal pembahasan Peraturan Komisi Pemilihan Umum tentang Jadwal, Tahapan, dan Program Pemilu Serentak 2024," ujarnya. Ilham tidak ingin masuk dalam polemik soal dugaan skenario KPU terpilih Periode 2022-2027 dimanfaatkan untuk memuluskan ide penundaan pemilu seperti yang dilontarkan oleh pengamat politik. Ia memastikan Komisi Pemilihan Umum mulai dari tingkat pusat hingga daerah satu suara menyiapkan seluruh pelaksanaan Pemilu Serentak 2024. "Enggak ada hubungan bola panas ada di kami. Kami hanya ingin kemudian memastikan seluruh tahapan pemilu 2024 sudah kami siapkan PKPU nya, sudah kami siapkan perangkat perangkatnya. Sudah kami siapkan beberapa hasil riset yang sudah kami lakukan, kami juga sudah merancang tentang penguatan IT terhadap penyelenggara pemilu 2024," tandasnya. (Ery)