Demokrat: Pernyataan Cak Imin Soal Food Estate Penuh Tendensi Politis

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 3 Desember 2023 19:12 WIB
Ketua Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani (Foto: Ist)
Ketua Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Ketua Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani, menanggapi pernyataan calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang menilai gagalnya proyek food estate yang digawangi Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto. 

"Penilaian seperti itu dipastikan ada tendensi politis, bukan teknokratis," katanya kepada wartawan, Minggu (3/12).

Menurut Kamhar, Indonesia memiliki sumber daya dasar agraris yang memadai untuk berswasembada berbagai komoditi pangan. Untuk itu, jika pemenuhannya diserahkan sepenuhnya pada mekanisme pasar dan bergantung pada impor, maka itu terlalu beresiko. 

"Selain pangan komoditi yang sensitif secara politik karena menyangkut hajat hidup rakyat, sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, permintaan dalam jumlah besar akan sangat mempengaruhi ketersediaan dan harga di pasar di dunia," ujarnya.

Apalagi, tambah Kamhar, saat ini banyak negara penghasil pangan menahan komoditinya untuk diekspor, setidaknya ada 20-an negara.

"Kondisi itu menjadi rentan dan berisiko tinggi bila bergantung pada impor," tuturnya.

Lebih lanjut, Kamhar mengatakan, food estate hadir untuk mengatasi berbagai persoalan di bidang pertanian dan ketersediaan lahan pada negara.

"Ini memang memerlukan proses, tak bisa instan. Memerlukan sinergisitas lintas sektoral, kebijakan yang berpihak dan terpadu mulai dari hulu, tengah hingga hilir," paparnya. (DI)