Prabowo Belum Tentu Kuasai Debat Ketiga
![Aldiano Rifki](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/XNyI5VRYut5ImW6o0Y2dgeozbFJ6AXnHLqpUBp2P.jpg )
![Prabowo Belum Tentu Kuasai Debat Ketiga Pakar politik Universitas Andalas Padang Asrinaldi (Foto: ANTARA)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/f9c8f6bf-aeef-4c43-8b79-dfb728a682bf.jpg)
Jakarta, MI - Pakar politik Universitas Andalas Padang Asrinaldi mengatakan bahwa panggung debat ketiga calon presiden dan calon wakil presiden belum tentu sepenuhnya dikuasai Prabowo meskipun tema yang diangkat berkaitan dengan pertahanan dan keamanan.
"Apakah debat ini akan mengangkat daya ungkit kepada Prabowo, tergantung pada cara dia menjelaskan. Bagaimanapun saya meyakini retorika seorang presiden, gagasan dia terkait dengan kebijakan pertahanan itu juga menggambarkan tentang penguasaan dia," kata Asrinaldi saat dihubungi dari Jakarta, Minggu (31/12).
Asrinaldi mengakui bahwa tema pertahanan dan keamanan merupakan bidang yang erat kaitannya dengan sosok Prabowo Subianto yang berlatar belakang militer serta menjabat sebagai menteri pertahanan saat ini.
Akan tetapi, persoalan pertahanan dan keamanan, menurut dia, terus mengalami perkembangan, tidak hanya mengenai persoalan alat utama sistem persenjataan (alutsista), tetapi juga sistem pertahanan yang berkaitan dengan teknologi.
"Jadi, tidak hanya bicara tentang sistem pertahanan yang konvensional. Saya yakin dan percaya tentu pasangan calon yang lain, 01 dan 03, juga akan mempelajari dengan baik, termasuk tema debat terkait ini," kata dia.
Selain itu, pembawaan dan gaya Prabowo saat berada di panggung debat juga memiliki pengaruh yang besar pada daya ungkit elektabilitasnya setelah debat.
Menurut dia, retorika seorang calon presiden saat menyampaikan gagasan terkait dengan kebijakan pertahanan di hadapan publik menjadi gambaran tentang penguasaannya terhadap persoalan.
"Nah, kalau seandainya jawabannya dia itu atau penjelasannya itu sama dengan debat pertama ya saya pikir akan jadi persoalan dan tidak akan menjadi daya ungkit bagi dia untuk menunjukkan bahwa dia menguasai kebijakan pertahanan keamanan," katanya.
Jika cara komunikasi maupun retorika Prabowo di debat ketiga tidak berubah dan sama dengan pembawaannya di debat pertama, menurut dia, potensi pemilih bimbang untuk meninggalkan pasangan calon nomor urut 2 akan terbuka lebar.
"Sebaliknya, kalau bisa menjelaskan dengan baik, tidak emosional, dan menunjukkan dia sebagai calon presiden tentu akan mendapat nilai tambah bagi Prabowo karena dia memang bidangnya menjelaskan bagaimana kebijakan pertahanan keamanan nanti," tandasnya.
Berita Sebelumnya
![Eks Ketua KPU Hasyim Asy'ari Ditantang Bongkar Kecurangan Pemilu 2024 - 'Kalau dia berani, ya lawan!' Mantan Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/hasyim-1.webp)
Eks Ketua KPU Hasyim Asy'ari Ditantang Bongkar Kecurangan Pemilu 2024 - 'Kalau dia berani, ya lawan!'
15 jam yang lalu
![Pemecatan Ketua KPU, Bukti Kegagalan Tim Pansel dalam Menyaring Calon Anggota Penyelenggara Pemilu Mantan Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari dipecat DKPP pada Rabu (3/7/2024). (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ketua-kpu-ri-hasyim-asyari-foto-midhanis-1.webp)
Pemecatan Ketua KPU, Bukti Kegagalan Tim Pansel dalam Menyaring Calon Anggota Penyelenggara Pemilu
18 jam yang lalu
![Prabowo Jalani Operasi Kaki Kiri di RSPPN, Jokowi: Insyaallah Semakin Siap Melayani Masyarakat Indonesia Momen Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjenguk Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman, Jakarta. [Foto: Instagram]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/jokowi-jenguk-prabowo.webp)
Prabowo Jalani Operasi Kaki Kiri di RSPPN, Jokowi: Insyaallah Semakin Siap Melayani Masyarakat Indonesia
1 Juli 2024 08:19 WIB
![Asyiik! Revisi UU Kementerian Negara Disetujui Presiden Jokowi, Menteri Bisa 100 Orang Presdien Jokowi. [Foto: Setpres]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/jokowi-16.webp)
Asyiik! Revisi UU Kementerian Negara Disetujui Presiden Jokowi, Menteri Bisa 100 Orang
29 Juni 2024 14:04 WIB