Anies Baswedan: Lho, Presiden Kok Ikut Komentari Debat Capres?
![Dhanis Iswara](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/VoNo6JTUrDAPOfAguLpW0li1Z5jIpivBSpcblvgu.jpg )
![Anies Baswedan: Lho, Presiden Kok Ikut Komentari Debat Capres? Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan saat debat capres (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/35511faf-143b-466c-a481-5111d1c4663e.jpg)
Jakarta, MI - Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan, mengaku heran kenapa Presiden Joko Widodo ikut berkomentar soal debat capres kedua yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu (7/1).
Menurut Anies, Jokowi sapaan akrabnya tak sepantasnya mengomentari persoalan materi debat capres. Untuk itu, ia meminta kepada rakyat agar menilai pernyataan yang dilontarkan oleh Presiden.
"Sejujurnya saya terkejut, lho Presiden kok ikut mengomentari debat ya? Tapi saya tak mau berkomentar lebih jauh. Biarkan nanti rakyat yang menilai," kata Anies di Gorontalo, Senin (8/1).
Anies juga membantah pernyataan Jokowi yang ikut menilai debat capres kedua lebih banyak menyerang sisi personal antar capres ketimbang beradu gagasan pada substansi tema debat.
"Malah aneh kalau dipandang sebagai personal, ini sama sekali tidak ada yang personal, semuanya adalah tentang kebijakan. Bisa direview ulang kok apa yang kemarin dibahas," ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi mengomentari soal jalannya debat capres kedua yang seharusnya tak menyerang urusan personal. Karena kata Presiden, debat pilpres adalah tempat untuk menunjukkan program visi-misi yang jelas.
"Yang pertama, saya memang melihat substansi dari visinya malah tidak kelihatan. Yang kelihatan justru saling menyerang, yang sebetulnya enggak apa-apa, asal (itu soal) kebijakan. Asal policy. Asal visi ya enggak apa-apa," ujar Jokowi dalam keterangan pers di Serang, Banten, Senin (8/1).
Sehingga kata Jokowi, debat capres kedua sama sekali tak memberikan pendidikan politik kepada publik. Karena debat tersebut terkesan ada upaya untuk saling menjatuhkan antar personal.
"Tapi, kalau yang sudah menyerang personal, pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat tadi malam, mengenai apa hubungan internasional, mengenai geopolitik, dan lain-lain, saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton," pungkasnya.
"Ada rambu-rambu sehingga hidup, saling menyerang enggak apa-apa tapi (soal) kebijakan, policy, visinya yang diserang. Bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira enggak perlu. Enggak, enggak baik, tidak mengedukasi," jelas Jokowi. (DI)
![KPK Bongkar Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Mensos Risma Tegaskan Tak Pernah Salurkan Bansos Jenis Tersebut Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/mensos-risma-1.webp)
KPK Bongkar Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Mensos Risma Tegaskan Tak Pernah Salurkan Bansos Jenis Tersebut
15 jam yang lalu
![Sejalan dengan Jokowi, Komisi III Minta KPK Usut Dugaan Korupsi Bansos Covid-19 Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/wakil-ketua-komisi-iii-dpr-ri-ahmad-sahroni-foto-midhanis.jpg)
Sejalan dengan Jokowi, Komisi III Minta KPK Usut Dugaan Korupsi Bansos Covid-19
28 Juni 2024 21:40 WIB
![AS Vonis Mantan Presiden Honduras 45 Tahun Penjara Terkait Penyelundupan Narkoba Mantan Presiden Honduras, juan orlando hernandez [Foto: Doc. WSJ]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/juan-orlando.webp)
AS Vonis Mantan Presiden Honduras 45 Tahun Penjara Terkait Penyelundupan Narkoba
27 Juni 2024 09:05 WIB
![Keluhan Presiden Tentang Perizinan Sangat Bagus, Namun Sejatinya Disampaikan di Komunikasi Teritorial Privat Joko Widodo (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/jokowi-14.webp)
Keluhan Presiden Tentang Perizinan Sangat Bagus, Namun Sejatinya Disampaikan di Komunikasi Teritorial Privat
26 Juni 2024 10:10 WIB