Airlangga Respons Pernyataan Mahfud Akan Hengkang dari Kabinet Jokowi

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 24 Januari 2024 16:26 WIB
Menteri Koordiantor Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto [Foto: Antara]
Menteri Koordiantor Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto [Foto: Antara]
Jakarta, MI - Menteri Koordiantor Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD, yang berencana mundur dari Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada waktu yang tepat.

Menko Airlangga mengatakan, bahwa bagaimanapun juga pencopotan jabatan menteri merupakan hak prerogatif presiden.

"Ya kalau itu kan kembali terpulang pada Pak Mahfud MD, tetapi kita ketahui bahwa jabatan menteri itu hak prerogatif presiden. Jadi itu supaya clear aja," kata Airlangga saat menyalurkan bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Desa Eretan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (24/1).

Sebagaimana diketahui, dalam acara Tabrak Prof di Semarang, Jawa Tengah, Selasa malam (23/1), calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD, menyatakan dirinya akan mundur sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) di Kabinet Jokowi pada waktu yang tepat.

Menurutnya, pengunduran diri itu akan dilakukan secara baik-baik sehingga tidak ada pertentangan. Opsi mundur tersebut telah didiskusikan, dengan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

"Apa yang disampaikan Pak Ganjar ke publik sore ini adalah kesepakatan saya dengan Pak Ganjar sejak awal," kata Mahfud.

Mahfud pun menyoroti pernyataannya saat debat cawapres terakhir di Balai Sidang JCC Senayan, Jakarta, pada Minggu (21/1) lalu. Di mana dia mengucapkan terima kasih kepada Jokowi, yang sudah mempercayai dirinya mengemban tugas sebagai Menko Polhukam.

"Saya percaya dia punya niat baik untuk rakyat ketika mengangkat saya sebagai Menko Polhukam dan saya membantunya," ujarnya.

Dia juga bersedia mendampingi Ganjar, untuk melaju ke Pilpres 2024 karena yakin sosok mantan Gubernur Jateng tersebut, adalah pemimpin yang prorakyat.