Pilpres 2024 Potensi Chaos, Aria Bima: Tanya Pengamat
Jakarta, MI - Politikus PDI Perjuangan Aria Bima, mengaku tak tahu soal isu yang mengatakan bahwa Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 akan berujung pada kacau (chaos). Menurutnya para pengamat politik akan lebih jernih melihat tanda-tanda itu ketimbang dirinya sebagai politikus.
"Saya tidak melihat soal chaosnya atau bagaimana tapi pengamat akan lebih jernih," kata Aria Bima kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (6/2).
Aria pun lantas membandingkan dirinya seperti ikan yang ada di aquarium, sehingga dirinya tak bisa memprediksi hal tersebut.
"Saya pikir para pengamat kan akan melihat view-nya dari helikopter kalau saya ini kan ada di dalam aquarium sebagai ikan," ujarnya.
Kata Aria, para pengamat yang tidak terafiliasi dengan partai politik akan lebih bisa melihat dari segala sisi secara menyeluruh.
"Kalau para intelektual ini kan bisa di luar aquarium jadi bisa melihat ikan-ikan yang bermain di situ dia bisa melihat view secara lebih komprehensif holistik soal chaos tidaknya," jelasnya.
Sebelumnya, Anggota Dewan Pakar Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandara (AMIN) Adhie Massardi, menduga Pemilu 2024 akan berakhir chaos jika dipenuhi dengan intrik cawe-cawe.
"Siapa yang menjamin tidak akan chaos setelah pemilu? Itu sebabnya saya meyakini kalau pemilu ini berjalan dengan cawe-cawe yang luar biasa , endingnya pasti chaos," kata Adhie saat menjadi pembicara dalam acara Sarasehan Petisi 100 di Jakarta Pusat, Kamis (1/2). (DI)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Eks Ketua KPU Hasyim Asy'ari Ditantang Bongkar Kecurangan Pemilu 2024 - 'Kalau dia berani, ya lawan!'
18 jam yang lalu
Pemecatan Ketua KPU, Bukti Kegagalan Tim Pansel dalam Menyaring Calon Anggota Penyelenggara Pemilu
20 jam yang lalu
Bawaslu RI Tekankan Seluruh Jajaran Bawaslu Daerah untuk Segera Tindaklanjuti Informasi Awal Pelanggaran Pemilu
27 Juni 2024 13:41 WIB
Peta Politik Daerah Khusus Jakarta Menjelang Pilkada, Semakin Jelas atau Malah Tambah Ruwet?
26 Juni 2024 00:08 WIB
DKPP: Tugas Kami Menjaga Marwah, Bukan Menghukum Penyelenggara Pemilu
14 Juni 2024 13:12 WIB