Adian Napitupulu: Rakyat Mesti Awasi 48 Juta Kertas Suara tak Terpakai di Seluruh TPS
![Dhanis Iswara](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/VoNo6JTUrDAPOfAguLpW0li1Z5jIpivBSpcblvgu.jpg )
![Adian Napitupulu: Rakyat Mesti Awasi 48 Juta Kertas Suara tak Terpakai di Seluruh TPS Politikus PDI Perjuangan, Adian Napitupulu (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/d22a5938-5fce-4bed-ae0d-1d1e8c759fcf.jpg)
Jakarta, MI - Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu, mengingatkan masyarakat agar mewaspadai kecurangan dalam prosesi pemungutan suara untuk Pemilu 2024.
Karena itu, ia meminta masyarakat agar peduli pada Pemilu dan mengawal 48 juta kertas suara tak terpakai yang tersebar di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Indonesia.
Adian menjelaskan pada setiap TPS ada 300 pemilih yang terdaftar. Dari jumlah itu, kata dia, kemungkinan yang datang ke TPS hanya 80 persen. Artinya, lanjut dia, para setiap TPS ada 60 kertas suara yang menganggur.
"Jumlah ini dikalikan 800 ribu TPS yang tersebar di seluruh Indonesia, jumlahnya mencapai 48 juta kertas suara," katanya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (8/2).
Dia berharap tujuh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) ditambah dua petugas keamanan TPS harus benar-benar netral.
"Kalau itu tidak terjamin keamanannya, sia-sia bos. Sia-sia kampanye, sia-sia pakai kaus apa pun, anda datang ke mana-mana sia-sia. Ujung dari semua pertarungan ada di TPS," ucapnya.
Menurut Adian, hasil dari pemilihan presiden (pilpres) dapat berubah karena potensi kecurangan sangat besar terjadi.
"Ngapain tepuk tangan nomor 1, nomor 2, dan nomor 3 kalau suara TPS tidak bisa dijaga, kalau kejujuran tidak bisa terjadi di TPS," ungkap dia.
Siapapun yang berkuasa karena kecurangan, kata dia, maka akan menjaga kekuasaan yang diperoleh dengan kecurangan demi kecurangan, dan hal itu dimulai dari TPS.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Mantan Ketua KPU RI: Kalau Pemilu 2024 Dinilai, Maka Hasilnya Itu Sangat Tidak Demokratis Ketua KPU Hasyim Asy'ari (kanan) menjabat tangan mantan Ketua KPU masa jabatan 2004-2007 Ramlan Surbakti (kiri) (Foto: ANTARA)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kpu.webp)
Mantan Ketua KPU RI: Kalau Pemilu 2024 Dinilai, Maka Hasilnya Itu Sangat Tidak Demokratis
19 April 2024 17:17 WIB
![Hakim MK Arief Hidayat Sebut Pilpres 2024 Lebih Hiruk Pikuk, Hakim Lainnya Soroti Dana Bansos Naik Usai Pandemi Covid-19 Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/hamki-mk-arief.jpg)
Hakim MK Arief Hidayat Sebut Pilpres 2024 Lebih Hiruk Pikuk, Hakim Lainnya Soroti Dana Bansos Naik Usai Pandemi Covid-19
6 April 2024 05:00 WIB