Nggak Malu-malu, Ahok Tertarik jadi Jaksa Agung atau Menkeu daripada Ketua KPK

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 9 Februari 2024 01:01 WIB
Politisi Partai PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (Foto: Istimewa)
Politisi Partai PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Politisi Partai PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok lebih tertarik menjadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan daripada Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), jika ditawari untuk menduduki jabatan di pemerintahan.

Hal itu ia ungkapkan saat di acara "Ahok is Back" di Jakarta Selatan, Kamis (8/2). "Kalau Ketua KPK itu kolektif, lu kalau mau angkat gue jadi jaksa agung dong, saya mah enggak malu-malu," kata Ahok.

Ahok yang tertarik dua jabatan itu nantinya akan membuat daftar rincian harta hingga pajak untuk orang yang ingin diajukan menjadi pejabat. "Cuma dua lah, jaksa agung atau menteri keuangan lah, tapi menteri-menteri diperbaiki dong gajinya," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, dia optimis pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024 Ganjar Pranowo-Mahfud MD mampu menjadi pemimpin di masa depan.

Diberitakan, bahwa Ahok melalui unggahan di akun sosial medianya pada Jumat (2/2) mengumumkan bukti surat pengunduran dirinya dari Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Pengunduran diri ini terkait dengan dukungannya terhadap pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. "Biar jelas Ahokers dukung 03," kata Ahok saat dikonfirmasi Monitorindonesia.com, Jum'at malam. (wan)