Kampanye Akbar: Anies Pertahankan Loyalis di Jakarta, Prabowo Ikuti Jokowi, Ganjar-Mahfud Jaga "Kandang Banteng"

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 10 Februari 2024 11:43 WIB
Capres dan Cawapres dari kiri ke kanan: Mahfud Md, Ganjar Pranowo, Prabowo Subinato, Gibran Rakabuming Raka, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar
Capres dan Cawapres dari kiri ke kanan: Mahfud Md, Ganjar Pranowo, Prabowo Subinato, Gibran Rakabuming Raka, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar

Jakarta, MI - Tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) nomor urut 01, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, nomor urut 02 dan Ganjar Pranwowo, nomor urut 03, menggelar kampanye terbuka terakhir pada hari ini, Sabtu (10/2).

Dua pasangan capres yaitu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar akan menggelar kampanye pamungkasnya di Jakarta, sementara Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan menutup masa kampanye di Jawa Tengah.

Analis komunikasi politik menyebut lokasi-lokasi tersebut memiliki makna tersendiri, seperti upaya Anies mempertahankan loyalisnya di Jakarta lewat warisan JIS semasa menjabat gubernur Jakarta.

Prabowo menggunakan GBK seperti yang dilakukan Jokowi. Di lokasi lain, Ganjar dan timnya sedang menjaga "kandang banteng" di Simpang Lima Semarang.

Anies-Cak Imin

Pasangan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan yaitu Anies-Cak Imin menggelar kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara pada Sabtu (10/02). Stadion yang menjadi salah satu yang terbesar di Asia ini memiliki kapasitas 82.000 kursi penonton, belum termasuk lapangannya ketika dibuka untuk kerumunan.

JIS merupakan stadion sepak bola yang mulai dibangun 2019 di era Anies Baswedan menjabat gubernur DKI Jakarta. “Sederhana, [karena] kapasitasnya besar,” kata Anies menyebut alasan memilih JIS sebagai lokasi kampanye pamungkas.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengeklaim bangunan yang menghabiskan anggaran sekitar Rp5 triliun itu dibangun sepenuhnya oleh tenaga kerja Indonesia. “Ini karya anak bangsa, JIS itu simbol keringat anak Indonesia,” katanya.

Pun Anies mengaku terkejut tiket masuk kampanye akbarnya itu telah diakses lebih dari 3,5 juta kali dalam waktu puluhan menit. "Ini mengalahkan pemesanan tiket [konser] Coldplay," katanya di akun Instagram. Hal ini juga menandakan animo pendukungnya yang tinggi akan datang.

Sementara itu, Juru bicara Tim Nasional (Timnas) Pemenangan AMIN, Amiruddin Al Rahab mengatakan masyarakat yang akan datang bukan hanya berasal dari Jakarta. Tapi juga Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Sumatera. “Perkiraan di atas kertas, Jakarta bisa kita kuasai sepenuhnya,” katanya.

Bahkan, di juga meyakini kampanye pamungkas AMIN akan menambah elektablitas, dan putaran kedua sangat memungkinkan. “Secara rasional kalau tiga kontestan, itu pasti akan terjadi dua putaran,” tambah Amiruddin.

Analis komunikasi politik dari Universitas Gadjah Mada, Nyarwi Ahmad menilai pasangan Anies-Muhaimin ini sudah tepat memilih JIS sebagai lokasi kampanye pamungkas.

Terlepas dari kontroversi JIS, Nyarwi mengakui stadion dengan luas total 66,6 hektar itu merupakan prestasi Anies saat menjabat gubernur Jakarta.

“Bukan hanya memperkuat pendukungnya di Jakarta, tapi juga ingin mengaplifikasi glory [kejayaan] dari JIS itu sendiri. Saya kira Anies juga ingin mendapatkan sorotan yang lebih maksimal di kampanye terakhir ini,” katanya.

Dalam pelaksanaan bagian dari pesta demokrasi di JIS ini, pihak kepolisian akan melakukan rekayasa sejumlah ruas jalan, termasuk mengerahkan 2.356 personilnya untuk keamanan.

Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran akan menggelar puncak kampanye terbukanya di Gelora Bung Karno, Jakarta. Direktur Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Viva Yoga Mauladi mengatakan ketentuan lokasi ini merupakan kesepakatan kolektif yang diputuskan bersama KPU.

"Karena Jakarta itu mama kota,” kata Viva Yoga menjelaskan alasan memilih GBK sebagai lokasi kampanye pamungkas.

Stadion GBK yang mulai dibuka pada 1962 ini memiliki kapasitas di tribun sebanyak 74.000 kursi, dan memungkinkan kapasitasnya bisa lebih dipenuhi lagi ketika lapangan dibuka untuk kerumunan.

"Bukan hanya penuh dan terisi, meluber,” kata Viva Yoga mengestimasikan jumlah pendukung Prabowo-Gibran yang akan hadir di bilangan Jakarta Pusat tersebut.

Lebih lanjut Viva mengatakan, pihaknya juga mengundang seluruh usaha kecil dan pedagang kaki lima untuk membuka gerai di sana tanpa dipungut biaya. "Artinya kita memfasilitasi seluruh masyarakat untuk hadir di sana. Kita juga sediakan fasilitas di luar GBK, sehingga yang tidak bisa masuk bisa mengikuti dari luar,” tambahnya.

Kampanye akbar bertajuk 'Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju’ akan menghadirkan sejumlah grup musik dan penyanyi ternama. "Yang jelas bisa memberikan suasanya yang penuh dengan kegembiraan, keakraban, dan membawa pesan-pesan perdamaian,” kata Viva Yoga.

Namun begitu, menurut Nyarwi Ahmad, kampanye terbuka terakhir pasangan Prabowo-Gibran mengingatkan kembali kenangan ‘Konser Salam Dua Jari’ yang dilakukan Jokowi-JK pada Pilpres 2014 silam di GBK. "Ini mengingatkan era Jokowi dulu ya,” katanya.

Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies ini juga menggaris bawahi bahwa masing-masing capres-cawapres di kampanye terakhir berusaha memperkuat citra. "Tapi saya kira tentu dari tempat Prabowo ingin memposisikan dirinya, bahwa Prabowo punya semangat membawa Indonesia seperti mimpi Bung Karno. Nasionalis di situ,” kata Nyarwi selain alasan GBK kapasitasnya cukup besar.

Ganjar-Mahfud

Berbeda dari dua pasangan lainnya, kandidat nomor urut tiga pasangan Ganjar-Mahfud akan menggelar kampanye pamungkas di luar Jakarta, yaitu di Lapangan Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah.

"Jadi, acara di gelar di Semarang, adalah bagian dari semacam rasa terima kasih dan juga ingin menggiatkan warga Jawa Tengah yang selama ini setia mendukung Pak Ganjar untuk turut serta bergembira dalam berkampanye di Pilpres 2024,” kata Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Chico Hakim.

Selain itu, tambah Chico, Jawa Tengah merupakan 'kandang banteng' alias kantong terbesar dari PDI Perjuangan. "Ini bagian dari menjaga wilayah kita sendiri,” katanya.

Agustina Wilujeng, Tim Pemenangan Daerah (TPD) Jateng Ganjar-Mahfud mengatakan pemilihan Semarang sebagai lokasi kampanye pamungkas sebagai strategi pemenangan untuk meneguhkan Jawa Tengah sebagai kandang banteng.

"Kami akan mati-matian mempertahankan Jawa Tengah sebagai kandang banteng, tidak hanya pemilu legislatif, namun juga pemilu presiden,” kata Agustina.

Ia menambahkan, sekitar 135 ribu orang akan membanjiri kawasan Simpang Lima. Nyarwi Ahmad juga melihat, ‘kandang banteng‘ ini akan benar-benar dijaga pemiliknya, karena sebelumnya sudah menjadi target dari kampanye Prabowo-Gibran.

“Karena itu, saya kira Ganjar ingin mengglorifikasi semangat dari para pendukungnya, untuk mempertahankan, basis Jawa Tengah dan Yogyakarta,” katanya. (wan)