Pentingnya Buka Surat Suara Sebelum Nyoblos

Jakarta, MI -  Ketua Komisi Pemilihan Umum RI (KPU), Hasyim Asy'ari, memberikan himbauan kepada para pemilih yang akan mencoblos pada 14 Februari 2024 untuk membuka surat suara lebih dulu sebelum masuk ke bilik suara.

"Mestinya sebelum masuk, (surat suara) dibuka dulu di situ, boleh. Untuk melihat surat suaranya kondisi bagus atau tidak," kata Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta, kemarin.

Tujuan dari langkah ini adalah untuk mengantisipasi kemungkinan para pemilih mendapatkan surat suara dalam kondisi yang dianggap rusak. Dengan membuka surat suara sebelumnya, pemilih dapat segera meminta pergantian surat suara yang baru jika ditemukan kerusakan. "Karena di situ kalau kurang bagus kan dianggap rusak. Di situ diberi kesempatan untuk minta ganti," ungkapnya.

Tidak hanya itu, Hasyim juga menyampaikan bahwa bagi pemilih yang merasa salah mencoblos, mereka juga dapat meminta untuk menukar surat suaranya. Namun, hal ini disesuaikan dengan kondisi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing.

Oleh karena itu, Hasyim mengimbau masyarakat untuk memeriksa surat suara yang mereka terima sebelum masuk ke bilik suara. "Kalau (kuantitas) surat suaranya tidak cukup, ya tidak bisa (minta ganti surat suara baru)," tambahnya.

Hasyim juga menjelaskan bahwa KPU telah menyiapkan surat suara cadangan di setiap TPS, yang jumlahnya sebanyak 2 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT). "Surat suara cadangan ada 2 persen dari jumlah DPT. Katakanlah DPT-nya 300, jadi cadangannya cuman enam lembar," tambahnya.

Pemilu 2024 akan diikuti oleh 18 partai politik nasional dan enam partai politik lokal. Pemungutan suara Pemilu, termasuk Pemilu Anggota DPD RI, akan dilaksanakan secara serentak dengan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden pada 14 Februari 2024.

Dengan himbauan ini, KPU berharap agar proses pencoblosan dapat berjalan lancar dan sesuai dengan aturan yang berlaku.