Beredar Kabar AHY jadi Menko Polhukam, Demokrat Bilang Begini

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 20 Februari 2024 14:10 WIB
Beredar kabar susunan Kabinet Indonesia Emas (Foto: Istimewa)
Beredar kabar susunan Kabinet Indonesia Emas (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Susunan kabinet pemerintahan di bawah kepemimpinan pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka beredar di media sosial. Salah satu nama yang muncul adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat itu diisukan bakal menduduki jabatan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Menanggapi isu tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Renanda Bachtar menegaskan bahwa Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan AHY memegang tinggi etika.

Sehingga, menurut dia, tidak mungkin SBY dan AHY meminta jabatan termasuk dalam jajaran kabinet Prabowo-Gibran.

"Kalau dengan partai lain saya tidak tahu, tapi kalau dengan Demokrat atau AHY saya berani taruhan tidak ada. Pak SBY dan AHY ini sangat memegang etik," kata Renanda kepada wartawan, Selasa (20/2).

Lebih lanjut, Renandra menegaskan, sosok SBY dan AHY tak mungkin bertanya soal jabatan strategis, terutama posisi di menteri kabinet jika tidak dimintai pandangan atau tanggapan terlebih dahulu.

"Kalau tidak ditanya atau diminta responnya, pantang menanyakan soal kursi kabinet ataupun posisi-posisi di eksekutif lainnya," ucap politikus Demokrat ini menandaskan.

Sebagai informasi, beredar susunan kabinet jika Prabowo-Gibran resmi dilantik menjadi presiden dan wakil presiden periode 2024-2029. Jajaran menteri tersebut di antaranya:

Nusron Wahid sebagai Kepala Staf Kepresidenan, Airlangga Hartarto sebagai Menko Bidang Perekonomian, Rachmat Pambudy sebagai Menko Bidang Pangan, Gizi, dan Pembangunan Manusia, Erick Thohir sebagai Menko Bidang Energi, Investasi dan Lingkungan Hidup, serta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menko Polhukam.