Polri Turunkan 1.728 Personel untuk Amankan Demo di KPU dan Bawaslu Hari Ini
![Dhanis Iswara](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/VoNo6JTUrDAPOfAguLpW0li1Z5jIpivBSpcblvgu.jpg )
![Polri Turunkan 1.728 Personel untuk Amankan Demo di KPU dan Bawaslu Hari Ini Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Candro (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/0e20ef83-d779-4ba0-baa4-12e305e4cfc8.jpg)
Jakarta, MI - Polda Metro Jaya menurunkan 1.728 personel guna mengamankan aksi demonstrasi oleh sejumlah elemen masyarakat, baik yang akan digelar di depan Kantor KPU RI maupun di Kantor Bawaslu RI. Adapun kondisi lalu lintas di depan Kantor KPU RI dilakukan penutupan dengan pagar beton.
"Polda Metro Jaya menurunkan 1.728 personil baik yang ada di kawasan KPU maupun Bawaslu. Untuk saat ini arus lalu lintas sudah kami lakukan penutupan dalam rangka penyiapan melayani elemen-elemen yang akan datang ke Kantor KPU ini," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Candro, di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu, (21/2).
Susatyo menjelaskan, pasca pemungutan suara pada Pemilu serentak 2024, massa dari berbegai elemen masyarakat kerap menggelar aksi baik di kantor KPU RI ataupun di kantor Bawaslu RI.
Ia mengatakan, bahwa tugas aparat kepolisian ialah mengamankan agar aksi berjalan aman, damai dan tertib, serta tidak menganggu pengguna jalan lainnya.
Susatyo melanjutkan, khusus pengamanan aksi di Bawaslu, masih bersifat situasional. "Apabila nanti massa berdatangan banyak menutup hampir depan ruas jalan Bawaslu, lami akan menutup dari bundaran HI," ujarnya.
Untuk estimasi jumlah massa yang akan unjuk rasa, Susatyo mengaku belum mengetahui. Hanya saja, massa tersebut berasa dari elemen buruh dan mahasiswa.
"Kami masih menungu masih berkoordinasi dengan korlap. Semoga aksi ini berjalan aman, damai dan tertib," tukasnya. (DI)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Mantan Ketua KPU RI: Kalau Pemilu 2024 Dinilai, Maka Hasilnya Itu Sangat Tidak Demokratis Ketua KPU Hasyim Asy'ari (kanan) menjabat tangan mantan Ketua KPU masa jabatan 2004-2007 Ramlan Surbakti (kiri) (Foto: ANTARA)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kpu.webp)
Mantan Ketua KPU RI: Kalau Pemilu 2024 Dinilai, Maka Hasilnya Itu Sangat Tidak Demokratis
19 April 2024 17:17 WIB
![Hakim MK Arief Hidayat Sebut Pilpres 2024 Lebih Hiruk Pikuk, Hakim Lainnya Soroti Dana Bansos Naik Usai Pandemi Covid-19 Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/hamki-mk-arief.jpg)
Hakim MK Arief Hidayat Sebut Pilpres 2024 Lebih Hiruk Pikuk, Hakim Lainnya Soroti Dana Bansos Naik Usai Pandemi Covid-19
6 April 2024 05:00 WIB