Presiden Jokowi Berikan 3 Wejangan untuk AHY

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 21 Februari 2024 15:36 WIB
Presiden Jokowi (kanan) dan Menteri ATR, Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) (Foto: Ist)
Presiden Jokowi (kanan) dan Menteri ATR, Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Usai resmi dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapat 3 petuah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera menjalankan tugasnya.

"Saya tadi sampaikan tiga hal ke Pak Menteri BPN. Yang pertama, yang berkaitan dengan sertifikat elektronik harus didorong agar lebih masif," kata Jokowi usai acara pelantikan pejabat negara di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2).

Jokowi mengingatkan, agar AHY dapat segera mendorong penerbitan sertifikat elektronik lebih masif. Sebagaimana, pemerintah meluncurkan penerbitan sertifikat tanah elektronik atau Sertipikat-el pada Desember 2023 lalu. 

Sertifikat itu, diperuntukkan untuk memudahkan masyarakat dalam mencetak dokumen sertifikat tanah miliknya sendiri.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga memberi target kepada AHY untuk menyelesaikan penerbitan Hak Guna Usaha untuk mekanisme perdagangan karbon.

"Yang kedua untuk HGU 'carbon trading', yang berkaitan dengan PP itu segera selesaikan karena banyak yang ingin masuk," imbuhnya.

Ketiga, Jokowi juga menargetkan 120 juta bidang tanah untuk terdaftar melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi melantik AHY, sebagai Menteri ATR/Kepala BPN menggantikan Hadi Tjahjanto yang ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2).

Pelantikan AHY sebagai Menteri ATR/BPN dilakukan berdasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia, Nomor Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 34/P Tahun 2024.

Prosesi pelantikan diawali dengan membacakan Keputusan Presiden. Jokowi kemudian mengambil sumpah dan janji jabatan menteri, dan diikuti AHY.

"Demi Allah saya bersumpah. Bahwa saya, akan setia kepada UUD Negara RI tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara," kata Jokowi membacakan sumpah diikuti AHY saat pelantikan.

"Bahwa saya, dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," tandasnya.