AHY Ngaku Belum Diajak Bahas Kabinet Prabowo-Gibran

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 26 Februari 2024 12:19 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Prabowo Subianto [Foto: Instagram/@agusyudhoyono]
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Prabowo Subianto [Foto: Instagram/@agusyudhoyono]

Jakarta, MI - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku belum diajak bicara, mengenai rencana susunan kabinet calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Oh, saya belum ikut diajak bicara terkait itu," kata Agus di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2).

Menurut Menteri ATR/kepala BPN ini, delapan bulan ke depan merupakan waktu yang baik bagi pasangan calon Prabowo-Gibran, yang untuk sementara unggul dalam penghitungan suara Pilpres 2024, guna melakukan transisi pemerintahan.

"Persiapan ini bukan hanya mempersiapkan soft landing, tetapi juga take off kembali; karena ini adalah sebuah keberlanjutan dan kami ingin apa yang telah dicapai selama 10 tahun terakhir ini bisa menjadi legacy yang baik sekaligus mempersiapkan lepas landasnya pemerintahan berikutnya," jelas AHY.

Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga berharap pasangan calon Prabowo-Gibran, jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden periode selanjutnya, akan menjadi pemimpin yang bisa mengakomodasi berbagai kepentingan masyarakat.

"Ini semangat dalam rekonsiliasi bangsa dan kami ingin menghadirkan tim yang kuat dan berisi atau yang diawaki oleh putra-putri terbaik bangsa dari berbagai sektor profesi dan lintas generasi," ujarnya.

Sebelumnya, AHY mengaku Prabowo mendorong dirinya untuk bisa berperan di pemerintahan ke depan.

AHY mengatakan hal itu saat menjawab pertanyaan wartawan soal, ada tidaknya pembahasan alokasi kursi menteri dalam pertemuannya dengan Prabowo Subianto, Selasa malam (20/2).

Meski mendapat dorongan untuk berperan di pemerintahan lima tahun ke depan, AHY mengaku belum membahas secara spesifik mengenai tugas apa yang akan dikerjakan lima tahun ke depan, jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.

"Tidak secara spesifik atau belum membahas secara spesifik apa yang akan dikerjakan lima tahun ke depan dalam susunan atau formasi tertentu. Nanti, mungkin di kesempatan berikutnya kita akan bicara seperti itu," ungkapnya.