Projo: Masyarakat Jangan Terkecoh dengan Ulah Elite Politik

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 26 Februari 2024 11:33 WIB
Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi (Foto: MI/Dhanis)
Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie menanggapi soal narasi kecurangan yang sengaja dihembuskan pada Pemilu 2024.

Menurunya narasi kecurangan itu adalah bentuk pengkhianatan terhadap kedaulatan rakyat melalui Pemilu yang jujur dan adil. 

"Pemilihan Umum 2024 sebagai perwujudan kedaulatan rakyat sudah selesai. Rakyat sudah membuat keputusan sesuai hati nuraninya. Mari sama-sama kita hormati," ujar Budi kepada wartawan, Sabtu (24/2).

Menurut Budi, rakyat Indonesia dan media massa bahkan menyaksikan langsung proses pencoblosan dan penghitungan suara di lebih dari 823 ribu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Indonesia. Sehingga anehnya katanya jika masih dikatakan ada kecurangan. 

"Media dan masyarakat menyaksikan secara langsung," imbuhnya.

Kata Budi, penggiringan narasi kecurangan pada Pemilu 2024 sengaja diciptakan para elite politik agar masyarakat terkecoh dengan hasil Pemilu Presiden (Pilpres). 

"Jadi, masyarakat jangan terkecoh dengan ulah elite politik," pungkasnya.

"Bisa jadi itu upaya dan usaha masuk koalisi di pemerintahan Prabowo-Gibran," tambahnya. (DI)