Gelar Rapat Pleno, Golkar Belum Mau Bahas Calon Ketum

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 11 Maret 2024 11:51 WIB
Bendera Partai Golongan Karya (Golkar) (Foto: MI/Net/Ist)
Bendera Partai Golongan Karya (Golkar) (Foto: MI/Net/Ist)

Jakarta, MI - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia, mengatakan bahwa dalam rapat pleno bersama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan kader Partai Golkar tak membahas soal Musyawarah Nasional (Munas). 

Karena kata Doli, di dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Golkar diatur bahwa munas dilakukan setiap lima tahun sekali, maka Munas akan jatuh pada Desember 2024.

“Kalau lima tahun yang lalu Desember 2019, maka lima tahun berikutnya adalah Desember 2024,” ucap Doli saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu (10/3/2024). 

Kata Doli, bursa nama calon Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar pun masih belum dibahas, karena menurutnya masih banyak waktu untuk membahas hal tersebutm

“Karena (Munas) masih 10 bulan lagi, apalagi sekarang kita masih nunggu rekapitulasi (Pilpres dan Pileg 2024) ya enggak perlu dibahas,” ujarnya.

“Tadi rapat pleno enggak bahas munas sama sekali. Kita bicara soal hasil pileg dan pilpres, dan soal persiapan pilkada,” tambahnya menegaskan. 

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyebut ada empat nama yang masuk bursa calon Ketum Partai Golkar. Empat nama tersebut adalah Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang, Bahlil Lahadalia, dan Bamsoet.

“Setidaknya sudah empat santer suara yang muncul di permukaan yang akan bertarung di forum munas tahun ini. Ada Pak Airlangga sendiri, kemudian ada Pak Agus Gumiwang, ada Pak Bahlil, dan ada saya,” ucap Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/3/2024).