Anies Potensi Lawan Ahok di Pilgub Jakarta, Nasdem: Semua Sudah Tahu Hasilnya

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 18 Juli 2024 2 jam yang lalu
Anies Baswedan (kiri) dan Ahok (kanan) (Foto: Kolase/Net/Ist)
Anies Baswedan (kiri) dan Ahok (kanan) (Foto: Kolase/Net/Ist)

Jakarta, MI - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim, mengatakan bahwa jika situasi mengharuskan Anies Baswedan kembali menghadapi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pilkada Jakarta 2024, maka hasilnya sudah bisa ditebak siapa pemenangnya. 

Sebab menurutnya, hal itu sudah pernah terjadi kala Pilkada Jakarta 2017 lalu, dan kemudian Anies keluar sebagai pemenangnya.

"Sudah pernah terjadi dan anda semua sudah tahu hasilnya," kata Hermawi usai berkunjung ke Kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (18/7/2024). 

Kata Hermawi, meskipun Partainya sejauh ini belum secara resmi menyatakan dukungan terhadap Anies, karena masih dalam penggodokan di rapat pleno oleh DPW Jakarta dan DPP 

Dari rapat pleno itu, lanjut dia, sudah ada tiga nama yang berproses untuk Jakarta, yakni Anies Baswedan, politisi NasDem Ahmad Sahroni, dan Ketua DPW Partai NasDem Jakarta Wibi Andrino.

"Nah itu berputar terus di sekitar itu, tapi yang mana, saya belum bisa pastikan," kata dia.

Kendati begitu, Hermawi memberi sinyal bahwa koalisi antara NasDem dan PKS sudah semakin matang terkait Pilkada Jakarta.

Beberapa waktu lalu, menurutnya, Ketum NasDem Surya Paloh dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu pun sudah bertemu.

"Kita punya deadline 31 Juli semua rekomendasi kita sudah terbit, PKS punya deadline 3 Agustus, jadi dekat-dekat sabar saja, tunggu saja," katanya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah mengatakan bahwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berpotensi mengalahkan Anies Baswedan, karena nama kader PDIP tersebut berada pada peringkat kedua dalam survei elektabilitas terbaru yang dirilis Litbang Kompas.

Menurutnya, nama Ahok yang bertengger pada peringkat kedua setelah Anies di peringkat pertama, itu cukup mengejutkan sehingga pimpinan pusat partai pun akan kembali mempertimbangkan Ahok dalam Pilgub Jakarta 2024.