Prabowo Bakal Tendang Menteri Tak Becus Kerja, Dasco: Warning

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 6 Februari 2025 12:03 WIB
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad (Foto: Doc. MI]
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad (Foto: Doc. MI]

Jakarta, MI - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengingatkan bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki hak prerogatif, untuk mengevaluasi kinerja menteri-menterinya dan melakukan langkah-langkah perbaikan internal.

Hal tersebut disampaikan Dasco, merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebut dirinya, tidak segan menindak para menteri yang tidak becus bekerja. 

Hal tersebut disampaikan Prabowo, saat menghadiri puncak Hari Lahir Nahdlatul Ulama ke-102 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025) malam.

Menurut Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu, Prabowo adalah sosok yang terbuka dan hal itu merupakan peringatan bagi jajaran menterinya.

"Saya pikir kan Pak Prabowo itu orangnya terbuka, kalau dia sudah bicara terbuka artinya itu adalah warning kepada pembantu-pembantunya yaitu menteri untuk kemudian melakukan evaluasi secara internal di kementerian masing-masing," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/2/2025).

Meski demikian, Dasco menegaskan perombakan kabinet atau reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo.

"Presiden yang mempunyai hak prerogatif kita serahkan kepada presiden untuk kemudian dalam setelah 100 hari ini apakah kemudian melakukan evaluasi atau kemudian membuat langkah-langkau perbaikan di internal," tandas Dasco.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memperingatkan jajaran menteri dan kepala lembaga pemerintah, mereka bakal diganti (reshuffle) jika tidak bekerja dengan benar.

"Rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar, yang bekerja dengan benar. Jadi, saya ingin tegakkan itu. Kepentingan hanya untuk bangsa, rakyat, tidak ada kepentingan lain, yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat ya saya akan singkirkan,” kata Presiden Prabowo menjawab pertanyaan wartawan terkait reshuffle Kabinet Merah Putih selepas puncak peringatan Harlah Ke-102 NU di Jakarta, Rabu (5/2/2025).

Prabowo menekankan, dirinya tak akan menoleransi pejabat negara yang main-main.

“Kami tidak akan ragu-ragu bertindak. 100 hari pertama ya. Saya sudah beri istilahnya peringatan berkali-kali. Sekarang, siapa yang bandel. Siapa yang ndableg, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini, dengan tuntutan rakyat, pemerintah yang bersih, itu saya akan tindak!," tandasnya.

Topik:

Prabowo Menteri Tak Becus Kerja Dasco