Rekonstruksi Kecelakaan Tragis di Nagrek, Tiga Tersangka Tertunduk Melihat Replika Boneka Korban

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 3 Januari 2022 16:16 WIB
Monitorindonesia.com- Tersangka Kolonel Inf Priyanto dan dua anggota TNI lainnya merekonstruksi kronologi  peristiwa tabrakan yang mengakibatkan meninggalnya dua sejoli muda, Handi Saputra (18) dan Salsabila (14). Rekonstruksi kecelakaan itu dilaksanakan di dua tempat yang berbeda, satu di Nagreg, Jawa Barat dan satu lagi di Sungai Serayu, Jawa Tengah, tempat pelaku membuang jasad korban. Sekitar pukul 09.11 WIB, Senin (3/1/2022), ketiga tersangka yaitu Kolonel Infanteri Priyanto, Kopda DA dan Kopda A sudah tiba di lokasi. Mereka keluar satu per satu dari kendaraan tahanan. Saat keluar, mereka masih mengenakan baju tahanan berwarna kuning dan memakai masker. Terlihat pula, tangan ketiga tersangka diborgol dan dikawal Polisi Militer. Proses rekonstruksi dilakukan oleh Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad). Adegan demi adegan diperlihatkan. Mereka hanya bisa tertunduk ketika melakukan proses adegan kejadian tersebut. Satu kendaraan replika dengan pelat nomor asli milik korban dan tersangka dihadirkan. Pihak Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) turut menghadirkan mobil hitam berpelat nomor B-300-Q milik tersangka dan sepeda motor berpelat nomor D-2000-RS, serta dua manekin memerankan Handi-Salsa. Kasus ini berawal ketika mobil yang ditumpangi tiga oknum prajurit TNI tersebut menabrak Handi dan Salsa di Nagreg, Kabupaten Bandung, Rabu (8/12) sore. Mereka mengangkut dan membawa tubuh Handi-Salsa ke dalam mobil bercat hitam itu. Kolonel Priyanto dan dua kawannya itu langsung tancap gas ke arah Limbangan dengan alasan akan membawa sejoli tersebut ke rumah sakit. Beberapa hari kemudian, mayat Handi-Salsa ditemukan di Sungai Serayu, Jawa Tengah. Dalam rekonstruksi, ketiga pelaku tabrakan itu melakukan 5 reka adegan sadis dalam waktu sekitar 10 menit. Adapun korban dalam proses rekonstruksi digantikan dengan boneka menekin. Adegan pertama, korban tertabrak Salsa berada di kolong mobil hitam yang menabraknya, sedangkan korban Handi, berada di samping mobil dan dua pelaku turun dari mobil. Adegan kedua, dua pelaku dan satu saksi, mengevakuasi korban pertama ke pinggir jalan. Adegan ketiga, korban Salsabila ditarik dari kolong mobil dibawa ke pinggir jalan, disimpan di dekat korban Handi. Lalu tersangka 1 dan 2 membawa korban Salsabila ke mobil dimasukkan ke jok tengah mobil, atau pintu kedua. Adegan keempat, korban laki-laki dimasukkan ke bagian belakang mobil atau pintu belakang mobil oleh tersangka 1 dan 3, bersama saksi. Adegan kelima, tersangka pergi dan membawa kabur kedua korban. Perlu diketahui, pelaksanaan rekonstruksi ini dikawal oleh puluhan anggota polisi militer dengan ketat. Rekonstruksi ini dipimpin oleh penyidik TNI AD, penyidik Mabes TNI, dan Oditur Militer Mabes TNI.   (Wawan)
Berita Terkait