Survei Indikator: Publik Lebih Percaya Kejaksaan Agung Dibanding KPK

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 5 Januari 2023 12:29 WIB
Jakarta, MI - Hasil survey Indikator menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap kinerja Kejaksaan Agung terus melambung tinggi ditengah gencarnya korps Adiyaksa itu melakukan penegakan hukum terutama pemberantasan korupsi. Sebaliknya, lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) semakin tidak dipercaya rakyat dalam penegakan pemberantasan korupsi. Hasil Survei Nasional yang digelar 1 – 6 Desember 2022 itu menunjukkan, publik sangat percaya dan cukup percaya kepada Kejagung sebesar 76 persen. Hanya 15,8 persen yang kurang percaya. Sedangkan KPK 70,7 persen yang percaya dan cukup percaya. Sisanya 21,7 persen tak percaya lagi terhadap lembaga KPK. Sementara lembaga negara yang paling dipercaya publik saat ini adalah Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan tingkat kepercayaan mencapai 95,2 persen. Sedangkan tingkat kepercayaan terhadap Polri berada pada tingkat terendah yakni 66,5 persen disusul partai politik 60,4 persen. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.[Lin]