IPO: Setahun Pemerintahan Prabowo, Ekonomi Nasional Menguat dan Kepercayaan Publik Melonjak

Rizal Siregar
Rizal Siregar
Diperbarui 21 Oktober 2025 5 jam yang lalu
Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah.(Rizal Siregar)
Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah.(Rizal Siregar)

Jakarta, MI - Satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mencatat tren positif di mata publik. Survei nasional Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat menilai arah kebijakan ekonomi dan kepemimpinan nasional berada di jalur yang benar.

Dalam survei bertajuk “Satu Tahun Pemerintahan: Evaluasi dan Catatan Publik” yang dilakukan pada 9–17 Oktober 2025, tercatat 73 persen responden menilai kondisi ekonomi nasional baik dan cukup baik. Angka ini meningkat tajam dibanding survei serupa pada Oktober 2024, yang menunjukkan publik masih berhati-hati dalam menilai stabilitas ekonomi pascapergantian pemerintahan.

Sementara itu, 29 persen responden menilai ekonomi memburuk, dan 4 persen menyebut sangat buruk. Di sisi lain, mayoritas publik merasa kebijakan ekonomi pemerintah mulai memberi dampak nyata. Sebanyak 57 persen responden mengaku “berdampak”, dan 11 persen menyatakan “sangat berdampak” terhadap keseharian mereka.

Tren positif ini beriringan dengan meningkatnya kepercayaan dan kepuasan publik terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Berdasarkan survei yang sama, 67 persen responden menyatakan puas dan sangat puas terhadap kinerja Presiden, sementara 81 persen menyatakan percaya dan sangat percaya pada kepemimpinannya.

Menurut temuan IPO, sejumlah program strategis pemerintah dinilai menjadi penopang utama kepuasan publik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Di antaranya, Program Makan Bergizi Gratis yang digulirkan sejak awal 2025 dan telah menjangkau jutaan siswa sekolah dasar di seluruh Indonesia. Program ini mendapat apresiasi dari 70 persen responden, terutama dari kelompok masyarakat berpendapatan menengah ke bawah.

Kebijakan lain yang memperoleh respons positif adalah Program Pengadaan 3 Juta Rumah Rakyat, yang menurut survei mendapatkan 83 persen tingkat kepuasan di kalangan responden yang mengetahui dan terlibat dalam program tersebut. Sementara itu, Program Dana Desa terus menunjukkan pengaruh signifikan terhadap penguatan ekonomi lokal, dengan lebih dari 70 persen responden menilai program tersebut efektif meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Selain bidang ekonomi, publik juga memberikan penilaian positif terhadap kondisi sosial dan keamanan nasional. Sebanyak 77 persen responden menilai situasi keamanan nasional dalam kondisi baik, dan 80 persen menilai penegakan hukum di bawah pemerintahan Prabowo Subianto berjalan ke arah yang positif.

Survei IPO dilakukan terhadap 1.200 responden berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah, yang tersebar di 38 provinsi di seluruh Indonesia. Komposisi responden terdiri dari 41 persen warga kota dan 59 persen warga desa. Metode yang digunakan adalah Stratified Multistage Random Sampling (SMRS) dengan margin of error ±2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Menurut Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, hasil ini menandai konsolidasi positif pemerintahan Prabowo setelah satu tahun berjalan.

“Tren persepsi publik terhadap ekonomi dan kepemimpinan Presiden Prabowo menunjukkan arah yang stabil dan optimistis. Publik menilai kebijakan ekonomi pemerintah mulai terasa hingga lapisan bawah masyarakat, terutama lewat program seperti makan bergizi gratis dan koperasi desa,” ujar Dedi dalam Rilis Survei dan Diskusi Media di Jakarta, Selasa (21/10/2025).

Dedi menambahkan bahwa kepercayaan publik terhadap pemerintah menjadi indikator penting bagi stabilitas politik dan keberlanjutan pembangunan nasional.

“Kepercayaan publik yang mencapai lebih dari 80 persen menandakan masyarakat melihat kepemimpinan Prabowo tegas, berwibawa, dan berorientasi pada hasil. Stabilitas politik dan ekonomi yang berjalan paralel ini akan menjadi modal penting untuk melangkah ke tahun kedua pemerintahan,” tegasnya.

Penguatan ekonomi nasional dan tingginya kepercayaan publik menjadi catatan positif menjelang tahun kedua pemerintahan. Pemerintah dinilai berhasil menjaga stabilitas harga pangan, meningkatkan investasi di sektor industri strategis, serta memperkuat koordinasi lintas kementerian untuk menekan angka pengangguran.

Dedi menilai, faktor lain yang memperkuat persepsi positif publik adalah komunikasi politik pemerintah yang konsisten dan terarah, serta kebijakan Presiden Prabowo yang menekankan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi nasional dan peningkatan kesejahteraan rakyat kecil.

“Publik merespons positif arah kebijakan Presiden yang menekankan kemandirian ekonomi bangsa. Program prioritas yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat memperkuat legitimasi politik sekaligus kepercayaan sosial,” ujar Dedi.

Ke depan, tantangan yang dihadapi pemerintah, menurut Dedi, adalah memastikan bahwa berbagai program unggulan seperti Makan Bergizi Gratis, Rumah Rakyat, dan Revitalisasi Koperasi Desa dapat berjalan berkelanjutan dan tepat sasaran.

Dengan tren kepercayaan publik yang tinggi serta dukungan terhadap kebijakan ekonomi dan sosial, pemerintahan Prabowo-Gibran memasuki tahun kedua dengan modal kepercayaan publik dan stabilitas nasional yang kuat, sebuah kombinasi penting dalam mewujudkan visi besar menuju kemandirian dan kemakmuran Indonesia.

Topik:

Prabowo Subianto pemerintahan Prabowo Gibran satu tahun pemerintahan survei IPO kepercayaan publik ekonomi nasional kesejahteraan rakyat Dedi Kurnia Syah