Program Magang Nasional Batch I Resmi Dimulai, 15.876 Lulusan Siap Magang Bergaji UMR

Rizal Siregar
Rizal Siregar
Diperbarui 20 Oktober 2025 3 jam yang lalu
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli beberkan program magang nasional. (Foto. Rizal Siregar)
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli beberkan program magang nasional. (Foto. Rizal Siregar)

Jakarta, MI - Pemerintah resmi memulai Program Pemagangan Nasional Batch I bagi lulusan perguruan tinggi, Senin (20/10/2025).

Program ini menjadi bagian dari paket insentif ekonomi Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat daya saing tenaga kerja muda Indonesia sekaligus membuka jalan menuju lapangan kerja berkualitas.

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan, program magang nasional merupakan langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan kompetensi lulusan baru agar siap menghadapi dunia kerja yang terus berubah.

“Alhamdulillah pagi ini kita laksanakan pembukaan program Magang Nasional, sebuah inisiatif strategis dari Pak Presiden Prabowo, yang dilaksanakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan,” ujarnya di kantor Kemnaker, Jakarta.

Menurut Yassierli, para peserta magang akan menjalani pelatihan dan pengalaman kerja selama enam bulan, dengan uang saku setara upah minimum (UMR) di masing-masing daerah yang ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.

“Pemerintah memberikan kesempatan bagi para lulusan untuk mendapatkan pengalaman kerja dan meningkatkan kompetensi selama enam bulan, dengan uang saku dibayar oleh pemerintah sesuai UMR,” katanya.

Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan (Barenbang Naker) Anwar Sanusi menjelaskan, program ini diatur dalam Permenaker Nomor 8 Tahun 2025 dan bertujuan memperkuat keterampilan praktis serta memperluas kesempatan kerja bagi lulusan perguruan tinggi.

Sejak pendaftaran dibuka pada 1 Oktober 2025, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Tercatat 1.668 perusahaan mendaftar dengan total 26.181 posisi magang. Dari jumlah tersebut, 20.457 posisi disetujui, dan setelah seleksi diumumkan pada 19 Oktober, 15.876 peserta dinyatakan lolos.

“Sebanyak 14.913 peserta hadir dalam aula ini, sementara lainnya mengikuti secara daring melalui kanal YouTube Kemnaker,” jelas Anwar. 

Ia menambahkan, karena tingginya minat, pemerintah akan membuka Batch II pada 21–23 Oktober 2025.

Menaker Yassierli mengungkapkan, dari total kuota 20.000 peserta magang bergaji, sebagian masih dalam proses seleksi lanjutan.

“Batch I ini untuk 20.000 peserta, yang sudah ditetapkan 15.000. Menyusul 5.000 lagi pada Rabu nanti, Insyaallah,” tuturnya.

Program magang nasional bergaji ini dijadwalkan dimulai pertengahan November 2025, dan pemerintah menargetkan 100.000 peserta magang nasional dapat terserap hingga akhir tahun.

Tiga provinsi dengan jumlah peserta dan perusahaan terbanyak yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur, dengan posisi magang paling diminati di bidang sales, administrasi, serta digital marketing dan digital assistant.

 

Topik:

magang nasional program magang kemnaker yassierli prabowo subianto airlangga hartarto insentif ekonomi ketenagakerjaan fresh graduate lulusan perguruan tinggi pelatihan kerja pengalaman kerja upah minimum program pemerintah