Program Makan Siang Gratis Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi


Jakarta, MI - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa program makan siang gratis yang diusung pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Airlangga dalam konsolidasi Partai Golkar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/1), menerangkan, ketika masyarakat diberi makan siang gratis, maka penghasilan keluarga dapat disisihkan untuk pengeluaran lain.
"Pengeluaran yang lain itu tentu dapat mendorong konsumsi, dan konsumsi dapat mendorong ekonomi," terang Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Ia menilai, program makan siang gratis ini akan berdampak pada banyak sektor, seperti sektor kesehatan dan daya beli masyarakat akan meningkat jika dilakukan dengan baik, kemudian, pemenuhan gizi anak menjadi seimbang hingga dapat mencegah stunting/tengkes.
"Selain itu, ekonomi masyarakat terutama UMKM juga akan meningkat. Meskipun makan siang gratis, gizi yang ada di dalamnya juga baik. Karena ada protein seperti ayam dan telur," paparnya.
Menurut dia, memberikan makan gratis bukan merupakan hal baru bagi Partai Golkar. Sejak tiga tahun lalu hingga sekarang sudah ada sekitar 150 ribu makanan yang dibagikan melalui Ikatan Istri Partai Golkar.
"Pernah dengarkan nasi kuning? Nah itu sponsornya Baba Alun. Jadi ini bukan merupakan hal yang baru dan kebetulan program ini diangkat oleh Pak Prabowo untuk menjadi Program Makan Siang Gratis," tuturnya.
Partai Golkar kemudian mengampanyekan program tersebut melalui festival masak menu seharga Rp15 ribu dan makan gratis dalam konsolidasi kader yang juga dihadiri capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.
"Jadi ini menjadi dasar bahwa menu sehat itu bisa dilakukan dengan ongkos Rp15 ribu ataupun Rp20 ribu. Dan telurnya macam-macam ada yang ceplok, ada yang goreng, ada yang balado, ada lagi yang dadar dan sebagainya," kata Airlangga.
Topik:
program-makan-siang-gratis gibran prabowoBerita Sebelumnya
BI Catat Modal Asing Masuk ke Indonesia Sebesar Rp8,61 Triliun
Berita Terkait

Catatan 1 Tahun Pemerintahan Prabowo: Kabinet Gemuk Namun Minim Hasil Kerjanya
13 Oktober 2025 16:33 WIB

Menata Ulang BUMN, Pengamat Desak Prabowo Ganti Semua Komisaris dari Parpol
11 Oktober 2025 13:09 WIB