GoTo Dorong Transformasi Digital UMKM Indonesia Lewat Program GoNusantara

![telah berhasil mentransformasi lebih dari 4.000 pelaku UMKM yang menjadi mitra Kementerian UMKM GoTo telah berhasil mentransformasi lebih dari 4.000 pelaku UMKM yang menjadi mitra Kementerian UMKM [Foto: Repro]](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/telah-berhasil-mentransformasi-lebih-dari-4000-pelaku-umkm-yang-menjadi-mitra-kementerian-umkm.webp)
Jakarta, MI - GoTo Group, melalui program Gerakan Online Usaha Kecil Menengah Mandiri Pintar & Andal (GoNusantara), telah berhasil mentransformasi lebih dari 4.000 pelaku UMKM yang menjadi mitra Kementerian UMKM.
Pada 2024, GoNusantara telah melaksanakan 39 kelas pelatihan, baik secara daring maupun luring, yang tersebar di 28 kota di Indonesia. Dengan jangkauan yang luas, program ini menjadi salah satu inisiatif pelatihan UMKM inklusif yang dapat memberikan akses pengetahuan dan keterampilan kepada pelaku UMKM di berbagai wilayah Indonesia.
“Program ini dirancang untuk membangun UMKM sebagai bisnis formal, bersertifikasi, dan mampu memanfaatkan ekosistem GoTo untuk memperluas pasar sekaligus meningkatkan omzet,” Chief of Public Policy and Government Relations GoTo, Ade Mulya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (19/11/2024).
Ade menegaskan bahwa program GoNusantara merupakan wujud nyata dukungan GoTo terhadap transformasi digital UMKM di Indonesia. Melalui pemanfaatan layanan ekosistem digital GoTo, para peserta UMKM telah berhasil meningkatkan omzet dan memperkuat daya saing bisnis mereka.
Sejak dimulai, lebih dari 4.000 UMKM telah berhasil naik kelas berkat pelatihan bertahap dan dukungan jejaring mentor yang disediakan oleh GoTo.
Program ini bertujuan untuk memberikan akses kepada pelaku UMKM di seluruh Indonesia agar dapat memanfaatkan teknologi untuk memperluas pasar dan meningkatkan efisiensi operasional.
“Ini adalah kontribusi kami untuk menciptakan agen perubahan yang dapat membawa kebermanfaatan lebih luas bagi ekosistem UMKM dan mendukung ekonomi kerakyatan di Indonesia,” ujarnya.
Sejalan dengan transisi pemerintahan, GoTo berkomitmen untuk menjadi mitra kolaborasi Kementerian UMKM Republik Indonesia.
Selain program GoNusantara, GoTo juga fokus pada peningkatan kapasitas bisnis kuliner melalui Komunitas Partner GoFood (KOMPAG), yang telah memasuki tahun kelima. KOMPAG tidak hanya berfungsi sebagai platform untuk mitra usaha agar naik kelas, tetapi juga sebagai komunitas berjejaring dan wadah pelatihan bisnis. Mitra-mitra dalam ekosistem GoTo juga diperkuat dengan berbagai inovasi teknologi.
Selain melengkapi mitra usaha dengan aplikasi GoBiz untuk mengelola operasional bisnis di GoFood secara online, kini GoTo juga mempermudah transaksi pembayaran secara offline melalui aplikasi GoPay Merchant.
Ade menjelaskan bahwa aplikasi GoPay Merchant dirancang untuk memudahkan UMKM dalam mengadopsi sistem pembayaran digital. Dengan aplikasi ini, UMKM dapat dengan mudah mendaftar QRIS, serta mencairkan uang hasil penjualan kapan saja, setiap harinya, sehingga meningkatkan kemudahan dan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan usaha.
GoTo terus memberikan kemudahan bagi UMKM dengan meluncurkan GoPay Spiker, perangkat yang memberikan notifikasi suara pada setiap transaksi QRIS yang dilakukan. Fitur ini membantu UMKM untuk memverifikasi transaksi dengan lebih mudah dan mencegah potensi transaksi yang tidak sesuai nominal maupun palsu.
Selain itu, riset tahunan mengenai dampak sosial dan ekonomi GoTo terhadap Indonesia semakin menguatkan kontribusi layanan GoFood. Menurut data dari LPEM FEB UI tahun 2024, layanan GoFood telah menyumbang ekonomi sebesar Rp19,68 triliun, yang setara dengan 3,7 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2023.
Kontribusi ini semakin menunjukkan peran penting GoTo dalam memperkuat perekonomian digital dan UMKM di tanah air.
"GoTo memantapkan posisinya sebagai katalisator transformasi digital UMKM Indonesia melalui sinergi antara inovasi teknologi, pelatihan berbasis komunitas, dan kontribusi ekonomi yang nyata. Sebagai mitra strategis Kementerian UMKM Republik Indonesia, kami berkomitmen melanjutkan agenda transformasi UMKM," ungkap Ade.
Topik:
goto umkm transformasi-digitalBerita Sebelumnya
IHSG Lesu, Saham Teknologi dan Tambang Masih jadi Favorit Investor Asing
Berita Selanjutnya
Daftar Barang dan Jasa yang Kena dan Tidak Kena Kenaikan PPN 12 Persen
Berita Terkait

Hingga Agustus, Bank Mandiri Salurkan KUR Rp31,79 Triliun ke 273 Ribu UMKM
30 September 2025 14:14 WIB

Ahmad Labib Minta APBN Fokus pada Ekonomi Digital dan Energi Terbarukan
24 September 2025 16:09 WIB