Penembakan Mantan Presiden AS Donald Trump Mengerikan dan Memalukan

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 14 Juli 2024 17:07 WIB
Mantan Presiden AS Donald Trump selama acara kampanye di Butler Farm Show Inc.,Pennsylvania, AS, Sabtu (13/7/2024)
Mantan Presiden AS Donald Trump selama acara kampanye di Butler Farm Show Inc.,Pennsylvania, AS, Sabtu (13/7/2024)

Pennsylvania, MI - Anggota dewan perwakilan dari Pennsylvania Dan Meuser menyatakan bahwa percobaan penembakan seorang calon presiden Amerika Serikat (AS) amat mengerikan dan memalukan.

“Itu hanya kekacauan, dan hanya sebuah tragedi yang mengerikan, tragedi yang mengerikan, sangat memalukan,” jelas dia dikutip dari Associated Press, Minggu (14/7/2024).

Meuser berada di lokasi kejadian saat letusan pertama terjadi dengan dugaan kuat hal tersebut merupakan suara tembakan, jelas dia.

“Mata saya terpaku pada Trump,” Meuser menegaskan, dengan Trump memposting keadaannya usai insiden penembakan.

Ketua Komite Pengawasan DPR James Comer, seorang anggota Partai Republik dari Kentucky, menjadi salah satu pihak yang meminta penyelidikan serius atas kasus ini.

Insiden penembakan dengan bidikan Trump disebut sebagai kesalahan prosedur keamanan. Comer bilang telah menghubungi Secret Service untuk meminta pengarahan dan akan meminta direktur badan tersebut untuk hadir dalam rapat dengar pendapat.

Perwakilan AS Ritchie Torres, seorang Demokrat dari New York, juga berkomentar. “Kegagalan keamanan seputar percobaan pembunuhan seorang kandidat presiden menuntut penyelidikan,”  dalam sebuah posting di X.

Capres dari Partai Republik ini bilang telinga kanan mengalami luka. “Saya langsung tahu bahwa ada sesuatu yang tidak beres karena saya mendengar suara desingan, tembakan, dan langsung merasakan peluru merobek kulit,” Trump melalui Truth.

Ia menambahkan bahwa banyak pendarahan terjadi. Sesaat suara letusan agen-agen Secret Service melakukan perlindungan kepada Trump.

Trump masih sempat mengepalkan tinjunya ketika di bawa menjauh dari area panggung utama kampanye. Dua korban peserta kampanye dilaporkan kritik, satu peserta lain tewas dilaporkan Secret Service.

Presiden Joe Biden mengecam dan mengutuk sebuah bentuk kekerasan politik seperti itu. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau  ikut beraksi dengan menuliskan keprihatinan dia atas adanya penembakan. “Ini tidak dapat dilebih-lebihkan - kekerasan politik tidak pernah dapat diterima.”

Tout simplement dégoûté par les tirs dirigés vers l’ex-président Trump. On ne le dira jamais assez : la violence politique n’est jamais acceptable. Mes pensées vont à M. Trump, les personnes présentes et tous les Américains.