Kutuk Serangan Israel di Zona Kemanusiaan Gaza, PBB: Perang Harus Diakhiri!

Anadolu, MI - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa atau PBB Antonio Guterres mengecam keras serangan udara Israel yang menyasar wilayah Al-Mawasi di Khan Younis, Jalur Gaza. Wilayah ini telah ditetapkan sebagai "zona kemanusiaan" bagi para pengungsi Palestina.

"(Serangan) ini menggarisbawahi bahwa tidak ada tempat aman di Gaza," ujar pernyataan dari kantor Guterres, melansir dari Anadolu Agency, Senin (15/7/2024).

Ia mengaku terkejut dan sedih atas serangan tersebut, yang telah menewaskan setidaknya 90 orang. "Sekretaris Jenderal PBB mengutuk pembunuhan warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan," lanjut pernyataan tersebut.

Menanggapi klaim Israel yang menyebut serangan tersebut menargetkan "dua anggota Hamas," Guterres menekankan pentingnya mematuhi hukum humaniter internasional.

"Termasuk prinsip-prinsip pembedaan, proporsionalitas, dan tindakan pencegahan dalam serangan harus ditegakkan setiap saat," ucap Guterres.

Guterres kembali menyerukan gencatan senjata segera dan pembebasan sandera di Gaza. "Perang harus diakhiri," tegasnya.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sedikitnya 300 orang terluka dalam serangan di Al-Mawasi. Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, telah menghadapi kecaman internasional di tengah-tengah serangan brutalnya di Gaza sejak operasi lintas batas kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023.

Serangan balasan Israel terhadap Hamas telah menewaskan lebih dari 38.300 warga Palestina, di mana sebagian besarnya adalah perempuan dan anak-anak. Hampir 88.300 lainnya juga terluka dalam rentetan serangan Israel, menurut otoritas kesehatan setempat.

Setelah lebih dari sembilan bulan perang, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah-tengah blokade yang melumpuhkan akses terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan.