Rekonstruksi Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa, 8 Saksi Dihadirkan

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 29 Desember 2023 15:59 WIB
Suasana rekonstruksi pembunuhan 4 anak di Jagakarsa oleh ayah kandungnya (Foto: MI/An)
Suasana rekonstruksi pembunuhan 4 anak di Jagakarsa oleh ayah kandungnya (Foto: MI/An)

Jakarta, MI - Polres Metro Jakarta Selatan menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan empat orang anak oleh ayahnya sendiri, Panca Darmansyah (41) Jumat (29/12). Rekonstruksi ini digelar di kontrakan yang ditempati keluarga Panca di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. 

Panca hadir dengan mengenakan baju tahanan warna oranye. Diantar menggunakan mobil tahanan kepolisian. Tampak dia menundukkan kepala ketika digiring ke dalam rumah.

Terdapat 8 orang saksi yang akan terlibat dalam rekonstruksi ini. Sementara itu, istri Panca yang juga ibu para korban, DM tidak hadir, sehingga perannya digantikan.

Sebelum kepolisian memulai reka adegan kasus ayah bunuh 4 anak tersebut, pintu dan jendela rumah kontrakan Panca sudah terlebih dahulu dibuka. Bahkan kamper juga ditebarkan di dalam rumah kontrakan.

Bercak tulisan darah 'Puas Bunda THX for all' yang sempat ditinggalkan oleh Panca Darmansyah juga masih nampak dan mengering.

Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Bintoro mengatakan, kegiatan tersebut akan dimulai usai salat Jumat. "Jam 14.00 siang ini di Tempat Kejadian Perkara (TKP)," ujar Bintoro

Panca Darmansyah memerankan sekitar 20 adegan rekonstruksi. Adegan yang diperagakan perihal perbuatan pelaku sebelum, saat, dan sesudah membunuh empat anak kandungnya. 

Panca Darmansyah saat ini tengah menjalani masa penahanan sejak 20 Desember 2023 di Polres Metro Jakarta Selatan selama 20 hari. Pihaknya segera melimpahkan berkas perkara ini ke kejaksaan. "Proses penanganannya segera kami limpahkan ke JPU (Jaksa Penuntut Umum)," tuturnya.

Adapun kasus pembunuhan ini terungkap pada Rabu (6/12). Awalnya, tetangga mencium bau busuk seperti bangkai hewan dari rumah kontrakan di Gang Roman, Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Hunian itu dihuni oleh Panca bersama istrinya bernama Devi Manisha alias Devnisa Putri dan empat anak mereka. Panca lebih dulu melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap Devnisa pada Sabtu (2/12).

Sang istri dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu usai dianiaya. Keesokan harinya, Panca membunuh empat anaknya dengan cara menyekap menggunakan tangan kosong selama 15 menit per korban.

Pelaku membuhuh anaknya dari usia paling tua hingga termuda. Anak-anaknya berinisial V (perempuan 6 tahun), S (perempuan 4 tahun), AS (laki-laki 3 tahun), dan AK (laki-laki 1 tahun).

Wakasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi Hendrata menyatakan, bahwa pelaku meninggalkan tulisan warna merah tua yang bertuliskan 'Puas Bunda Tx for All' di lantai usai membunuh.

Tulisan itu dibuat dengan darah pelaku usai melakukan percobaan bunuh diri. "Sempat juga dengan darah yang keluar dari badannya, yang bersangkutan membuat tulisan," ujar Yossi di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (11/12).

Adapun Panca Darmansyah mengaku cemburu pada istrinya yang berbalas pesan elektronik dengan tiga laki-laki lain. Devnisa dituding selingkuh dan bukti pesannya bernada seperti suami-istri. (Wan)